Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru: Memperkuat Silaturahmi antar Guru

Kamis, 7 September 2023, menjadi saksi dari kesuksesan “Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru” yang digelar di Pekanbaru, Riau, Sumatera. Acara ini berlangsung mulai dari pukul 18.30 hingga 21.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Kak Nana selaku perwakilan Alif Iqra pusat, Kak Kartika Sari selaku Koordinator Wilayah Pekanbaru, serta para guru Alif Iqra di Pekanbaru.

Gathering ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antara manajemen pusat dengan para guru keluarga Alif Iqra Pekanbaru. Selain itu, acara ini merupakan platform yang sempurna untuk memperkenalkan guru-guru baru yang bergabung dengan keluarga Alif Iqra Pekanbaru.

Tidak hanya itu, gathering ini juga dirancang untuk memberikan inspirasi dan wawasan kepada para guru Alif Iqra Pekanbaru. Mereka diberikan gambaran mengenai rencana Alif Iqra Pekanbaru kedepannya, termasuk rencana pengembangan seperti program Alif Montessori School di Pekanbaru. 

Koordinator Wilayah Pekanbaru, Kartika Sari menyampaikan pesan positif terkait dengan acara ini. Ia berharap manajemen pusat akan sering mengunjungi Pekanbaru untuk mempererat hubungan dengan guru-guru setempat. 

“Semoga kedepannya manajemen pusat semakin sering berkunjung ke Pekanbaru, dan semoga guru-guru Alif Iqra Pekanbaru semakin kompak, visi misinya semakin dikuatkan, demi kemajuan Alif Iqra,” ucap Kak Kartika Sari

Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru adalah bukti nyata komitmen Alif Iqra dalam memperkuat hubungan dengan para guru dan meningkatkan semangat mereka untuk berkontribusi pada kemajuan Alif Iqra di Pekanbaru. 

Semangat dan semarak dari acara ini diharapkan akan memotivasi guru-guru untuk terus berkomitmen dan berkontribusi pada kemajuan Alif Iqra Pekanbaru.

Guru Ngaji : Profesi Mulia Meneruskan Misi Kenabian

Al-Quran adalah hal yang mulia karena disampaikan kepada orang yang mulia (Nabi Muhammad SAW) melalui malaikat yang mulia (Malaikat Jibril), dari Tuhan Yang Maha Mulia (Allah SWT). Guru yang mengajarkan al-Quran adalah sebaik-baiknya guru karena ia mengajarkan hal yang mulia yaitu al-Quran.

Sahabat Alif, tahukah kamu bahwa orang yang mengajarkan al-Quran adalah orang yang melanjutkan kenabian? Tugas utama Nabi adalah mengajarkan ayat-ayat al-Quran, dan mengajarkan sunnah. Maka, orang-orang yang mengajarkan ayat-ayat al-Quran termasuk orang yang melanjutkan misi kenabian.

Menurut Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ), berpesan bahwa Sejatinya, kebahagiaan sejati terletak pada kepemilikan al-Quran. Kita harus bersyukur karena Allah SWT telah memilih kita untuk memperjuangkan al-Quran.

“Bergembiralah kita sebagai manusia bukan karena mempunyai rumah mewah, bukan karena mempunyai mobil baru, bukan karena menambah aksesoris dunia baru. Melainkan, berbahagialah karena memiliki al-Quran. Berbahagialah karena dipilih oleh Allah SWT untuk memperjuangkan al-Qur’an. Sebagaimana seperti firman Allah SWT “Wa khoiru mina yajma’un.” Yang artinya: “Itu lebih baik daripada apa yang biasa dikumpulkan oleh manusia.” Maka, bergembira kita sebagai umat Muslim bukan yang bersifat material tetapi sesuatu yang terpenting yaitu mukjizat terbaik sepanjang perjalanan, yaitu al-Quran,” tutur Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ).

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Orang-orang yang selalu bergelut memperjuangkan al-Quran termasuk dalam keluarganya Allah SWT.”

Maka, apabila ingin menjadi keluarga Allah SWT, kita tidak perlu mengkhawatirkan hidup kita di dunia ini. Terutama urusan Rizki, karena Allah SWT sebagai Dzat yang menurunkan al-Quran akan menjamin orang-orang yang memperjuangkan al-Quran.

Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya

Maka dari itu, semangatlah bagi para guru mengaji di Indonesia dan di seluruh dunia. Mari bahu membahu melanjutkan misi kenabian Rasulullah SAW, agar terciptanya generasi emas yang shalih dan shalihah.

Alif Iqra Goes to School: Belajar Al-Quran dengan Cara yang Menyenangkan

Jumat, 22 April 2022, Alif Iqra Pekanbaru menggelar trial Alif for School di Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru.

Trial Alif for School adalah bentuk kerjasama antara Alif Iqra dengan Indonesian Creative School Pekanbaru dengan harapan semoga  Alif Iqra dapat menjadi alternative pilihan untuk ekstrakurikuler mengaji di sekolah-sekolah internasional, khususnya ICS Pekanbaru dan lembaga belajar ngaji di rumah.

Sedikitnya 23 orang murid ICS Pekanbaru mengikuti free tiral class ini, dengan difasilitasi oleh 8 orang guru Alif Iqra yang dikoordinir oleh Koordinator Wilayah Kota Pekanbaru, Ms. Kartikasari.

Agenda yang mengangkat tema “How to Celebrate IED Al-Fitr” ini diikuti dengan penuh antusias. Para Murid ditempatkan di tiga kelas yang berbeda, dengan dua orang guru dari Alif Iqra sebagai fasilitator pada masing-masing kelas.

Anak-anak mengaku senang mengikuti pembelajaran dari Alif Iqra karena selain bisa belajar banyak hal baru, anak-anak juga berkesempatan untuk membuat Eid Card for Parents.

 

(Kelas Violet with Ms. Kartika, Ms. Faza, Ms. Uswa & Ka Nawan)

Miss Sinta, Level Head of Early Year 1 ICS Pekanbaru mengungkapkan bahwa teachers dari Alif Iqra mampu membangkitkan minat anak untuk menikmati proses pembelajaran melalui games dan craft yang disajikan.

“Kegiatannya bervariatif dan menarik anak-anak untuk belajar mengaji. So, mengaji juga aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak melalui games dan craft yang disajikan oleh Alif Iqra. Teachers nya sendiri juga berkemampuan dan having in touch yang bagus dengan anak-anak, terutama dalam deliver lesson sehingga interaksi yang tercipta membangkitkan minat anak untuk menikmati proses pembelajaran dan menggali potensi anak untuk tahu lebih dalam tentang topik yang sedang diajarkan,” ungkapnya.

Alif Iqra sendiri adalah sebuah aplikasi penjaring guru les ngaji yang saat ini sudah tersedia di 11 Kota di Indonesia. Adapun les private ngaji ini menggunakan metode Loving Quran, yaitu bagaimana mengenalkan Al-Quran dengan cara yang menyenangkan.

Harapannya, semoga Alif Iqra dapat menjadi alternative pilihan bagi sekolah dan bunda untuk menjadi tempat belajar ngaji bagi anak-anak yang mudah dan menyenangkan.

 

Alif Iqra Goes to School: Belajar Al-Quran dengan Cara yang Menyenangkan

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” type=”1_1″ first=”true”][fusion_text]

Jumat, 22 April 2022, Alif Iqra Pekanbaru menggelar trial Alif for School di Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru.

Trial Alif for School adalah bentuk kerjasama antara Alif Iqra dengan Indonesian Creative School Pekanbaru dengan harapan semoga  Alif Iqra dapat menjadi alternative pilihan untuk ekstrakurikuler mengaji di sekolah-sekolah internasional, khususnya ICS Pekanbaru dan lembaga belajar ngaji di rumah.

Sedikitnya 23 orang murid ICS Pekanbaru mengikuti free tiral class ini, dengan difasilitasi oleh 8 orang guru Alif Iqra yang dikoordinir oleh Koordinator Wilayah Kota Pekanbaru, Ms. Kartikasari.

Agenda yang mengangkat tema “How to Celebrate IED Al-Fitr” ini diikuti dengan penuh antusias. Para Murid ditempatkan di tiga kelas yang berbeda, dengan dua orang guru dari Alif Iqra sebagai fasilitator pada masing-masing kelas.

Anak-anak mengaku senang mengikuti pembelajaran dari Alif Iqra karena selain bisa belajar banyak hal baru, anak-anak juga berkesempatan untuk membuat Eid Card for Parents.

(Kelas Violet with Ms. Kartika, Ms. Faza, Ms. Uswa & Ka Nawan)

Miss Sinta, Level Head of Early Year 1 ICS Pekanbaru mengungkapkan bahwa teachers dari Alif Iqra mampu membangkitkan minat anak untuk menikmati proses pembelajaran melalui games dan craft yang disajikan.

“Kegiatannya bervariatif dan menarik anak-anak untuk belajar mengaji. So, mengaji juga aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak melalui games dan craft yang disajikan oleh Alif Iqra. Teachers nya sendiri juga berkemampuan dan having in touch yang bagus dengan anak-anak, terutama dalam deliver lesson sehingga interaksi yang tercipta membangkitkan minat anak untuk menikmati proses pembelajaran dan menggali potensi anak untuk tahu lebih dalam tentang topik yang sedang diajarkan,” ungkapnya.

Alif Iqra sendiri adalah sebuah aplikasi penjaring guru les ngaji yang saat ini sudah tersedia di 11 Kota di Indonesia. Adapun les private ngaji ini menggunakan metode Loving Quran, yaitu bagaimana mengenalkan Al-Quran dengan cara yang menyenangkan.

Harapannya, semoga Alif Iqra dapat menjadi alternative pilihan bagi sekolah dan bunda untuk menjadi tempat belajar ngaji bagi anak-anak yang mudah dan menyenangkan.

(Foto Bersama Guru Alif Iqra, Guru dan siswa ICS Pekanbaru)

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Belajar mengaji sekarang asyik dan menyenangkan bersama ALIF IQRA Pekanbaru

Alif Iqra pekanbaru telah berdiri sejak tahun 2019 dan hingga saat ini telah memiliki 60 orang murid dan 15 orang guru aktif.

Guru-guru yang mengajar di Alif Iqra Pekanbaru merupakan guru yang telah mengikuti training standarisasi guru Alif Iqra yang diselenggarakan oleh Alif Training Centre. Hal ini sebagai upaya penyetaraan kompetensi guru sebelum mulai mengajar, baik dalam hal bacaan Al-Quran maupun pendalaman kurikulum khusus Alif Iqra. Selain itu, para pengajar Alif Iqra Pekanbaru juga merupakan pengajar bersyahadah (Sertifikat metode mengajar Tilawati) dan telah berpengalaman dalam dunia pendidikan. Para guru Alif Iqra ini nantinya juga akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala guna meningkatkan kompetensi para guru baik dari segi bacaan Al-Quran, metode pengajaran maupun kompetensi penunjang lainnya.

Alif Iqra Pekanbaru berupaya untuk mengenalkan Al-quran pada anak dengan cara yang menyenangkan melalui metode tilawati dan loving Quran. Loving Quran curriculum menitik beratkan pembelajaran Al-Quran sebagai pedoman hidup, berorientasi pada pembentukan karakter islami serta penanaman keinginan menuntut ilmu dan komitmen ibadah dalam suasana belajar yang penuh cinta dan kasih.

Kegiatan belajar mengajar juga mengedepankan pengembangan kompetensi anak dengan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memungkinkan anak merasakan kegembiraan belajar Al-Quran dan mengamalkan kandungannya dalam keseharian. Anak-anak di Alif Iqra tidak hanya belajar Al-Quran, tetapi juga pengenalan Akidah, Fiqih dan Akhlak. Selain itu, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk belajar sambil bermain.

Metode mengajar dan kompetensi guru yang berada dibawah naungan Alif Iqra, khususnya Alif Iqra Pekanbaru sudah tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan metode pembelajaran yang ditawarkan, sehingga mampu menjadi teman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.

Yuk, mengaji asyik dan menyenangkan di Alif Iqra.

Pelatihan Guru Mengaji Muda ALIF IQRA di kota Pekanbaru

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Al- Qur’an Learning and Islamic Center (ALIF) Iqra Pekanbaru melaksanakan agenda Gathering, sekaligus Micro Teaching dan Social Event atau THE MISO, Minggu, 6 Maret 2022 di Panti Asuhan Rahmat Nur Hidayah, Pekanbaru.

Acara ini dimulai dengan Micro Teaching guru baru Alif Iqra yang bergabung di Batch September-Desember 2021 dan Januari 2022. Total ada 6 pengajar ALIF IQRA Pekanbaru yaitu Dinda, Uswa, Nina, Anggi, Auliya, Ega dan Suci. Dilanjutkan dengan membaca doa pagi dan sore dan ayat 33 dipandu oleh Kak Suci Murni, sebagai doa rutin yang biasa dibaca  sebelum memulai berbagai agenda dan kegiatan kebersamaan bersama sahabat shalawat.

Disusul Movie marathon 1001 Invention; The Secret Library, yang diikuti anak-anak Panti Asuhan dengan antusias. Tak lupa, tepuk tangan meriah mengikuti berakhirnya pemutaran film ini.

Setelah movie marathon, TIC (Teacher of Charge) Alif Iqra Pekanbaru, dalam hal ini adalah Kak Ismatun memberikan beberapa kuis seputar film. Anak-anak mengangkat tangan dengan antusias untuk menjawab kuis, memperebutkan dua hadiah yang telah disiapkan. Di akhir kuis, 2 orang anak menerima hadiah karena berhasil menjawab dan mengumpulkan poin terbanyak.

Keseruan dilanjutkan dengan berbagai permainan yang mengasyikkan seperti balloon and paper plate games serta cup balloon pop up. Selain itu, anak-anak juga melakukan eksperimen bottle stick ship yang dibuat dari botol aqua ukuran 400 ml, stik ice cream, dua buah sumpit dan beberapa karet gelang. Keseruan games dari anak-anak Panti Asuhan Rahmat Nur Hidayah dapat disaksikan di Instagram Alif Iqra Pekanbaru.

https://www.instagram.com/reel/Ca18-HVDsGE/?utm_source=ig_web_copy_link

Setelah menyelesaikan games, anak-anak dan pengurus panti asuhan Rahmat Nur Hidayah serta guru Alif Iqra melakukan makan siang bersama, diakhiri dengan pembagian goodie bag, pembacaan do’a dan foto bersama.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

#StoryOfTheQuran : Mengapa pasukan gajah Abrahah gagal menghancurkan Ka’bah ?

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Ditulis oleh Dhiana Awaliyah Prana Dipa , Guru Alif Iqra Regional Bekasi

 dhianaawaliyah | Edited by : NR

Fakta bahwa bahkan setelah merenovasi bangunan tinggi tidak banyak membuat orang mengunjungi Yaman saat itu membuat Abrahah marah. Marah sekali, hingga menumbuhkan kecemburuan yang besar dan membuat Abrahah berfikir melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia mengumpulkan  bala tentara dari Abbesinia yang dilengkapi kawanan gajah, Abrahah memimpin pasukannya  berangkat ke kota Mekah untuk menghancurkan Ka’bah.

Sesampainya di perbatasan Mekah, Abrahah dan pasukannya merampas harta-harta kaum Quraisy termasuk 200 ekor Unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Melihat perampasan tersebut, para pemuka Quraisy geram dan ingin melawan. Tetapi mereka sadar bahwa kekuatan Mekah saat itu tidak seimbang dengan pasukan Abrahah.

Abrahah kemudian mengirim utusan agar bisa berunding dengan pemimpin Mekah. Utusan  Abrahah yang bernama Hanathah menemui Abdul Mutholib dan menemaninya menemui  Abrahah. Dengan lugas Abrahah menyatakan bahwa mereka datang bukan untuk memerangi  penduduk Mekah, mereka datang hanya untuk menghancurkan Ka’bah.

Abrahah mengatakan ”Jika kalian, tidak  melawan, kalian semua akan selamat” jelas Abrahah.

Abdul Mutholib menjawab “Demi Allah, kami ingin mencoba untuk melawan pasukan Abrahah,  tapi kekuatan kami tidak cukup untuk memeranginya. Rumah ini adalah rumah Allah yang suci.  Allah pasti akan mempertahankan rumah-Nya, dan Allah akan melakukannya”.

Kemudian Abdul Mutholib kembali ke Mekah menuju pintu Ka’bah dan berdoa “Ya Tuhanku,  tidak ada yang aku harap selain Engkau. Ya Tuhanku, tahanlah mereka dengan benteng,  sesungguhnya siapa yang memusuhi rumah ini adalah musuhMu. Mereka tidak akan dapat  mengalahkan kekuatan Engkau”.

Setelah itu Abdul Mutholib meminta penduduk Mekah  menyingkir ke bukit-bukit sekitar Ka’bah untuk menghindari serangan tentara Abrahah.

Abrahah yang sudah besar kepala, bergegas menuju Mekah untuk menjalankan rencananya.  Hentakan demi hentakan kaki gajah dan banyaknya pasukan Abrahah saat itu membuat bulu kuduk penduduk Mekah  merinding. Dalam benak mereka, inilah akhir bagi kota Mekah. Namun, apa yang terjadi ? Tatkala  Abrahah memerintahkan untuk menyerang. gajah-gajah tersebut terdiam dan enggan  melangkahkan kaki.

Meskipun telah dicambuk, gajah-gajah tersebut tetap enggan menuju Ka’bah dan  hanya berputar-putar saja di lembah Muhassir dekat Ka’bah.

Sampai kemudian, tiba-tiba datang sekumpulan burung dengan jumlah yang sangat  banyak. Mengerikannya, di setiap kaki burung terdapat batu-batu panas yang dibawanya.

Menargetkan Abrahah dan pasukannya, burung-burung itu melepaskan batu-batu panas. Melihat hal tersebut, Abrahah dan pasukannya panik dan berlarian mencari tempat berlindung. Namun, tidak ada yang selamat.

Sungguh, Allah telah menggagalkan kesombongan mereka yang hendak menghancurkan Ka’bah  dengan pasukan bergajah. Allah tunjukkan kebesaran-Nya dan menjadikan  mereka hancur lebur seperti daun-daun yang dimakan ulat.

Kisah Abrahah dan pasukan bergajah, Allah abadikan dalam firman-Nya surat al-Fiil ayat 1-5,  sebagai pelajaran untuk orang-orang yang beriman.

“Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan  bagaimana Tuhanmu telah bertindak tehadap pasukan bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan  tipu daya mereka itu sia-sia ? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong- bondong. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar. Sehingga mereka  dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Q.S Al-Fiil 1-5).

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]