Guru Ngaji : Profesi Mulia Meneruskan Misi Kenabian

Al-Quran adalah hal yang mulia karena disampaikan kepada orang yang mulia (Nabi Muhammad SAW) melalui malaikat yang mulia (Malaikat Jibril), dari Tuhan Yang Maha Mulia (Allah SWT). Guru yang mengajarkan al-Quran adalah sebaik-baiknya guru karena ia mengajarkan hal yang mulia yaitu al-Quran.

Sahabat Alif, tahukah kamu bahwa orang yang mengajarkan al-Quran adalah orang yang melanjutkan kenabian? Tugas utama Nabi adalah mengajarkan ayat-ayat al-Quran, dan mengajarkan sunnah. Maka, orang-orang yang mengajarkan ayat-ayat al-Quran termasuk orang yang melanjutkan misi kenabian.

Menurut Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ), berpesan bahwa Sejatinya, kebahagiaan sejati terletak pada kepemilikan al-Quran. Kita harus bersyukur karena Allah SWT telah memilih kita untuk memperjuangkan al-Quran.

“Bergembiralah kita sebagai manusia bukan karena mempunyai rumah mewah, bukan karena mempunyai mobil baru, bukan karena menambah aksesoris dunia baru. Melainkan, berbahagialah karena memiliki al-Quran. Berbahagialah karena dipilih oleh Allah SWT untuk memperjuangkan al-Qur’an. Sebagaimana seperti firman Allah SWT “Wa khoiru mina yajma’un.” Yang artinya: “Itu lebih baik daripada apa yang biasa dikumpulkan oleh manusia.” Maka, bergembira kita sebagai umat Muslim bukan yang bersifat material tetapi sesuatu yang terpenting yaitu mukjizat terbaik sepanjang perjalanan, yaitu al-Quran,” tutur Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ).

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Orang-orang yang selalu bergelut memperjuangkan al-Quran termasuk dalam keluarganya Allah SWT.”

Maka, apabila ingin menjadi keluarga Allah SWT, kita tidak perlu mengkhawatirkan hidup kita di dunia ini. Terutama urusan Rizki, karena Allah SWT sebagai Dzat yang menurunkan al-Quran akan menjamin orang-orang yang memperjuangkan al-Quran.

Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya

Maka dari itu, semangatlah bagi para guru mengaji di Indonesia dan di seluruh dunia. Mari bahu membahu melanjutkan misi kenabian Rasulullah SAW, agar terciptanya generasi emas yang shalih dan shalihah.

Pelatihan Guru Mengaji Muda ALIF IQRA di kota Pekanbaru

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Al- Qur’an Learning and Islamic Center (ALIF) Iqra Pekanbaru melaksanakan agenda Gathering, sekaligus Micro Teaching dan Social Event atau THE MISO, Minggu, 6 Maret 2022 di Panti Asuhan Rahmat Nur Hidayah, Pekanbaru.

Acara ini dimulai dengan Micro Teaching guru baru Alif Iqra yang bergabung di Batch September-Desember 2021 dan Januari 2022. Total ada 6 pengajar ALIF IQRA Pekanbaru yaitu Dinda, Uswa, Nina, Anggi, Auliya, Ega dan Suci. Dilanjutkan dengan membaca doa pagi dan sore dan ayat 33 dipandu oleh Kak Suci Murni, sebagai doa rutin yang biasa dibaca  sebelum memulai berbagai agenda dan kegiatan kebersamaan bersama sahabat shalawat.

Disusul Movie marathon 1001 Invention; The Secret Library, yang diikuti anak-anak Panti Asuhan dengan antusias. Tak lupa, tepuk tangan meriah mengikuti berakhirnya pemutaran film ini.

Setelah movie marathon, TIC (Teacher of Charge) Alif Iqra Pekanbaru, dalam hal ini adalah Kak Ismatun memberikan beberapa kuis seputar film. Anak-anak mengangkat tangan dengan antusias untuk menjawab kuis, memperebutkan dua hadiah yang telah disiapkan. Di akhir kuis, 2 orang anak menerima hadiah karena berhasil menjawab dan mengumpulkan poin terbanyak.

Keseruan dilanjutkan dengan berbagai permainan yang mengasyikkan seperti balloon and paper plate games serta cup balloon pop up. Selain itu, anak-anak juga melakukan eksperimen bottle stick ship yang dibuat dari botol aqua ukuran 400 ml, stik ice cream, dua buah sumpit dan beberapa karet gelang. Keseruan games dari anak-anak Panti Asuhan Rahmat Nur Hidayah dapat disaksikan di Instagram Alif Iqra Pekanbaru.

https://www.instagram.com/reel/Ca18-HVDsGE/?utm_source=ig_web_copy_link

Setelah menyelesaikan games, anak-anak dan pengurus panti asuhan Rahmat Nur Hidayah serta guru Alif Iqra melakukan makan siang bersama, diakhiri dengan pembagian goodie bag, pembacaan do’a dan foto bersama.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

#StoryOfTheQuran : Mengapa pasukan gajah Abrahah gagal menghancurkan Ka’bah ?

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Ditulis oleh Dhiana Awaliyah Prana Dipa , Guru Alif Iqra Regional Bekasi

 dhianaawaliyah | Edited by : NR

Fakta bahwa bahkan setelah merenovasi bangunan tinggi tidak banyak membuat orang mengunjungi Yaman saat itu membuat Abrahah marah. Marah sekali, hingga menumbuhkan kecemburuan yang besar dan membuat Abrahah berfikir melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia mengumpulkan  bala tentara dari Abbesinia yang dilengkapi kawanan gajah, Abrahah memimpin pasukannya  berangkat ke kota Mekah untuk menghancurkan Ka’bah.

Sesampainya di perbatasan Mekah, Abrahah dan pasukannya merampas harta-harta kaum Quraisy termasuk 200 ekor Unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Melihat perampasan tersebut, para pemuka Quraisy geram dan ingin melawan. Tetapi mereka sadar bahwa kekuatan Mekah saat itu tidak seimbang dengan pasukan Abrahah.

Abrahah kemudian mengirim utusan agar bisa berunding dengan pemimpin Mekah. Utusan  Abrahah yang bernama Hanathah menemui Abdul Mutholib dan menemaninya menemui  Abrahah. Dengan lugas Abrahah menyatakan bahwa mereka datang bukan untuk memerangi  penduduk Mekah, mereka datang hanya untuk menghancurkan Ka’bah.

Abrahah mengatakan ”Jika kalian, tidak  melawan, kalian semua akan selamat” jelas Abrahah.

Abdul Mutholib menjawab “Demi Allah, kami ingin mencoba untuk melawan pasukan Abrahah,  tapi kekuatan kami tidak cukup untuk memeranginya. Rumah ini adalah rumah Allah yang suci.  Allah pasti akan mempertahankan rumah-Nya, dan Allah akan melakukannya”.

Kemudian Abdul Mutholib kembali ke Mekah menuju pintu Ka’bah dan berdoa “Ya Tuhanku,  tidak ada yang aku harap selain Engkau. Ya Tuhanku, tahanlah mereka dengan benteng,  sesungguhnya siapa yang memusuhi rumah ini adalah musuhMu. Mereka tidak akan dapat  mengalahkan kekuatan Engkau”.

Setelah itu Abdul Mutholib meminta penduduk Mekah  menyingkir ke bukit-bukit sekitar Ka’bah untuk menghindari serangan tentara Abrahah.

Abrahah yang sudah besar kepala, bergegas menuju Mekah untuk menjalankan rencananya.  Hentakan demi hentakan kaki gajah dan banyaknya pasukan Abrahah saat itu membuat bulu kuduk penduduk Mekah  merinding. Dalam benak mereka, inilah akhir bagi kota Mekah. Namun, apa yang terjadi ? Tatkala  Abrahah memerintahkan untuk menyerang. gajah-gajah tersebut terdiam dan enggan  melangkahkan kaki.

Meskipun telah dicambuk, gajah-gajah tersebut tetap enggan menuju Ka’bah dan  hanya berputar-putar saja di lembah Muhassir dekat Ka’bah.

Sampai kemudian, tiba-tiba datang sekumpulan burung dengan jumlah yang sangat  banyak. Mengerikannya, di setiap kaki burung terdapat batu-batu panas yang dibawanya.

Menargetkan Abrahah dan pasukannya, burung-burung itu melepaskan batu-batu panas. Melihat hal tersebut, Abrahah dan pasukannya panik dan berlarian mencari tempat berlindung. Namun, tidak ada yang selamat.

Sungguh, Allah telah menggagalkan kesombongan mereka yang hendak menghancurkan Ka’bah  dengan pasukan bergajah. Allah tunjukkan kebesaran-Nya dan menjadikan  mereka hancur lebur seperti daun-daun yang dimakan ulat.

Kisah Abrahah dan pasukan bergajah, Allah abadikan dalam firman-Nya surat al-Fiil ayat 1-5,  sebagai pelajaran untuk orang-orang yang beriman.

“Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan  bagaimana Tuhanmu telah bertindak tehadap pasukan bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan  tipu daya mereka itu sia-sia ? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong- bondong. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar. Sehingga mereka  dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Q.S Al-Fiil 1-5).

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

#StoryOfTheQuran : Siapa Abrahah dan Kenapa dia ingin menghancurkan Ka’bah ?

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

 

Ditulis oleh Dhiana Awaliyah Prana Dipa 

 dhianaawaliyah | edited by : NR

Tahukah sahabat Alif ? Menjelang kelahiran nabi Muhammad saw., seorang gubernur dari Yaman  merencanakan penyerangan kota Mekah untuk menghancurkan Ka’bah. Ia adalah Abrahah, yang  masyhur kisahnya dengan pasukan bergajah.

Lantas, siapa sebenarnya Abrahah ? Mengapa ia ingin menghancurkan Ka’bah ?

Abrahah pada mulanya hanya seorang kepala tentara di wilayah Yaman. Sebuah wilayah yang  diperintah oleh Negus (Najasyi) di Habasyah yang beragama Kristen. Saat itu raja Negus  menunjuk dan menempatkan Aryath sebagai gubernur di Yaman. Namun tidak lama setelah naik  tahtanya Aryath sebagai gubernur Yaman, Abrahah membunuh Aryath dan menguasai seluruh

bala tentara di Yaman.

Tindakan Abrahah tersebut, sebenarnya mendapatkan teguran keras dari raja Negus. Meski  demikian, Abrahah berhasil meluluhkan hati raja Negus hingga raja Negus mengesahkannya  sebagai gubernur di Yaman.

Untuk menunjukkan kesetiaan dan penghormatannya kepada raja Negus, Abrahah membangun  sebuah gereja yang indah dan megah di Shan’a. Selain itu, pembangunan gereja tersebut juga  bertujuan untuk mengalihkan minat wisatawan asing ke negaranya. Abrahah berharap orang-orang  tidak lagi mengunjungi Ka’bah di kota Mekkah, namun beralih mengunjungi gereja yang  dibangunnya di Yaman.

Apa boleh dikata Abrahah tetaplah Abrahah, makhluq dari Penciptanya. Semonumental apapun  karyanya, ia tetap tidak akan pernah bisa membolak balikan hati manusia, apalagi jika motifnya  untuk menandingi sang pencipta. Seruannya ke beberapa kabilah Arab untuk mengunjungi gereja  yang dibangunnya, tidak digubris. Bahkan mereka tetap mengunjungi Ka’bah.

“Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu  menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan  hati mereka. Tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa lagi  Maha Bijaksana”. (Q.S Al- Anfal : 63)

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]