Yuk, Kenalan dengan “Daily Prayer Book ALIF IQRA”

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Sahabat Alif, sudah tahu belum bahwa usia 0-5 Tahun sering disebut dengan “Golden Age”. Apa itu “Golden Age”? Golden age merupakan periode penting dalam masa perkembangan anak. Masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun.

Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun.

Pada anak usia dini, menghafal adalah hal yang mudah karena belum terlalu banyak input di dalam otak. Salah satu cara untuk menunjang anak gemar menghafal adalah buku yang menarik.

Alif Iqra kini menerbitkan buku menghafal baru yang dapat menunjang ananda di rumah untuk menghafal doa-doa dan bacaan sholat. Buku tersebut adalah “Daily Prayer Book”.

Daily Prayer book Alif IqraDaily Prayer book Alif Iqra

Buku hafalan yang menarik dan interaktif bagi anak adalah salah satu fokus utama dari pembuatan “Daily Prayer Book”. Yang membedakan buku ini dengan buku hafalan doa-doa lainnya adalah isinya banyak fun activities. Jadi, ananda di rumah tidak hanya menghafal doa saja, melainkan juga melakukan aktivitas yang sudah disediakan.

Buku pedoman hafalan doa dan ibadah harian dilengkapi dengan:

  •         Gambar ilustrasi menarik,
  •         Doa bersuci.
  •         Praktik ibadah.
  •         Adzan dan iqomah.
  •         My daily dua tracker.

Bagi sahabat Alif, Ayah dan Bunda di rumah yang ingin membeli buku “Daily Prayer Book” caranya mudah sekali. Ayah Bunda bisa langsung pesan melalui e-commerce Alif Iqra. Linknya ada di instagram @alifiqra.shop ya.

Yuk, mari isi usia emas ananda dengan hafalan al-Quran dan doa-doa sehari-hari. Agar ananda memiliki pondasi agama yang kuat sejak dini.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Mengenal Figur Khulafaur Rasyidin : Para Pengganti Rasul

Mengutip dari Fatah Syukur dalam Sejarah Peradaban Islam (2011) hal.50, dijelaskan arti Khulafaur Rasyidin atau Al-Khulafa ar-Rasyidin adalah para pengganti Rasul yang cendekiawan. Khulafaur Rasyidin merupakan orang-orang Muslim yang terdahulu sangat dekat dengan Rasul, bahkan mereka selalu mendampingi beliau saat menjalani tugas. Mereka adalah Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Abu Bakar As-Sidiq yang merupakan orang yang pertama kali masuk Islam (Assabiqunal Awwalun). Abu Bakar juga merupakan ayah mertua Rasulullah SAW. menjadi Khulafaur Rasyidin pertama yang ditunjuk oleh para sahabat. Sosoknya dikenal penyayang, penyabar, adil, dan bijaksana, merupakan representasi dari apa yang dimiliki oleh Rasul. Oleh sebab itu, para sahabat sepakat untuk menunjuk Abu Bakar sebagai pemimpin umat Islam setelah Rasulullah SAW wafat.

Tugas Abu Bakar saat menjabat tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga bertanggung jawab atas orang-orang yang keluar agama Islam (murtad) setelah Nabi Muhammad SAW meninggal dunia.

Pada masa kepemimpinannya, Abu Bakar memimpin selama 2,5 tahun. Tepat pada 2 tahun setengah, Abu Bakar meninggal dunia saat berumur 63 tahun. Tepatnya adalah pada malam Selasa, 23 Jumadil Akhir, antara waktu Maghrib dan Isya, dan dimakamkan di Madinah, samping makam Rasulullah SAW.

Dilansir dalam Republika Online hal yang paling membuat Abu Bakar As-Siddiq istimewa adalah keimanannya. Rasulullah SAW. bersabda:

ما دعوت أحدًا إلى الإسلام إلا كانت له كبوة غير أبي بكر

“Aku tidak mengajak seorang pun untuk memeluk Islam, kecuali diawali dengan keraguan dan tidak langsung memberi jawaban. Hanya Abu Bakar yang tidak ragu untuk menerima dan langsung memberi jawaban ketika aku mengajaknya masuk Islam.” 

Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan betapa beliau SAW begitu menyayangi Abu Bakar. Nabi SAW bersabda: 

وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ لَا تُبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ خَوْخَةٌ إِلَّا خَوْخَةَ أَبِي بَكْرٍ

 “Jika aku boleh memilih kekasih dari umatku, tentu Abu Bakar orangnya. Namun kita ada dalam persaudaraan Islam. Tidak ada satupun pintu di masjid kecuali pintu Abu Bakar.” (HR Muslim) 

Orang kedua Khulafaur Rasyidin adalah Umar bin Khattab. Sosok Umar bin Khattab dikenal dengan sikapnya yang tegas dalam berdakwah, dan bijaksana dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia menjadi pemimpin selama sepuluh bulan dan lima hari.

Meskipun masa kepemimpinannya tergolong lebih sebentar daripada sahabat yang lainnya, Umar bin Khattab berhasil memperluas ajaran Islam.

Umar dikenal sebagai sosok yang istimewa, sebelum masuk Islam beliau adalah orang yang sangat disegani dan dihormati penduduk Mekkah dan menjadi orang yang paling menentang Islam, tetapi setelah masuk Islam ia menjadi musuh utama bagi orang yang menentang Islam.

Umar bin Khattab juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan tanggung jawab terhadap rakyatnya. Tidak saja kepada mereka yang kaya atau pejabat, tetapi juga kepada yang miskin. Hal ini dibuktikan dengan perhatian dan pengawasannya akan situasi dan kondisi rakyatnya. Pernah suatu ketika beliau melihat seorang ibu yang sedang membohongi anaknya yang kelaparan dengan pura-pura menanak beras, padahal batu yang ada dalam wadah tersebut.

Melihat hal tersebut Umar mengambil gandum dan beliau pikul sendiri. Bahkan ketika pengawalnya menawarkan untuk memikulnya, Umar mengatakan, “Apakah kamu akan menjerumuskan aku ke dalam neraka karena telah menelantarkan rakyatku dan membiarkannya kelaparan?”

Sayyidina Umar wafat di usia 63 tahun, sebagaimana usia sahabat Abu Bakar. Ia meninggalkan umat Islam pada hari Rabu tanggal 27 bulan Dzulhijjah, setelah dibunuh oleh Abu Lu’lu al-Mughirah (Fairuz), saat sedang melakukan shalat Subuh, kemudian dimakamkan di Madinah berdekatan dengan makam Rasulullah dan Abu Bakar.

Khulafaur Rasyidin yang ketiga adalah Utsman bin Affan. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha kaya dan handal di bidang ekonomi namun sangat dermawan. Dia sangat membantu ekonomi umat Islam di masa-masa awal dakwah Islam. Ia dijuluki Dzun Nurain yang berarti satu dengan dua lampu. Julukan ini didapat karena Utsman menikah dengan putri kedua dan ketiga Rasulullah SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulsum.

Salah satu hal yang dilakukan Utsman bin Affan selama menjadi khalifah adalah memperluas wilayahnya dan mendirikan armada angkatan laut. Pemerintahannya berhasil menguasai Barqah, Tripoli Barat, bagian selatan negeri Nubah di Afrika, Armenia, Tabaristan, Amu Darya, Balkha, Harah, Kabul, Haznah di Turkistan di Asia dan Siprus di Eropa. Utsman juga membagi kerajaan Muslim menjadi sepuluh provinsi dengan masing-masing seorang gubernur.

 

Di bawah pemerintahannya, umat Islam mengalami masa kemakmuran dan kemakmuran terbesar. Konon, orang bisa pergi haji lebih dari satu kali. Utsman juga membangun polisi dan pengadilan yang selalu berdiri di bekas masjid. Pencapaian Utsman yang paling gemilang adalah kompilasi Alquran yang kemudian diperbanyak dan dikirim ke Mekkah, Suriah, Basrah, Kufah, dan Madinah.

Tepat di masa keemasan pimpinannya itu, Utsman bin Affan pergi meninggalkan umat Islam di usia 88 tahun. Ia wafat karena dibunuh oleh penduduk Mesir dan orang-orang Khawarij setelah melaksanakan shalat Ashar, tepat pada hari Rabu tanggal 18 Dzulhijjah, kemudian dimakamkan di Maqbarah Baqi’ di Madinah.

Khulafaur Rasyidin yang terakhir adalah Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib merupakan khulafaur rasyidin keempat setelah wafatnya Utsman bin Affan. Ia dipercaya untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah dan para pimpinan Islam sebelumnya. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil menyebarkan ajaran Islam melebihi jangkauan khulafaur rasyidin sebelumnya.

Selama bertugas, ia tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, namun menyejahterakan rakyatnya, berlaku sangat adil dan bijaksana, sebagaimana pimpinan-pimpinan sebelumnya. Namun, dalam masa kepemimpinannya tersebut dikenal dengan istilah masa tersulit jika dibanding dengan masa-masa sebelumnya. Sebab, pada masa itu terjadi perang saudara antara umat Islam pasca wafatnya Sayyidina Utsman. Kendati demikian, ia tetap memiliki sejarah yang luar biasa dalam mengatasi semua itu.

Tepat di masa kepemimpinannya yang sudah mencapai 5 tahun, ia meninggalkan umat Islam setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam di usia 65 tahun. Pembunuhan tersebut terjadi malam Jumat 17 Ramadhan tahun 40 H, kemudian dimakamkan di Kufah.

Alif After School Hadir di Binus School Semarang

Dalam upaya membawa pendidikan Islam yang inovatif dan menyenangkan ke Binus School Semarang, Alif Iqra telah memperkenalkan program Alif After School yang telah berhasil diimplementasikan di beberapa sekolah di berbagai kota di Indonesia. 

Sekolah Binus School Semarang terpilih karena dianggap cocok dan memiliki kebutuhan akan ekstrakurikuler mengaji yang dapat disediakan oleh Alif Iqra Semarang.

Dok. Tanda Tangan Kontrak Koordinator Wilayah Alif Iqra Semarang bersama Perwakilan Sekolah Binus School Semarang

Alif After School sendiri memiliki beberapa program unik. Program tersebut diantaranya adalah:

  1. Al Quran Only: Program ini, yang dikenal dengan sebutan Ekschool, difokuskan pada pembelajaran Alquran dan tilawati saja.
  2. Al Quran and Islamic Studies: Program ini menawarkan pembelajaran Alquran yang dilengkapi dengan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) seperti Akidah, Akhlak, dan Fiqh, yang disesuaikan dengan level usia.
  3. Tahfiz Program: Program ini ditujukan untuk membantu siswa menghafal surat-surat pilihan yang akan mendukung pembelajaran mereka di sekolah.

Kak Masmuhah, sebagai Bussiness Development Alif Iqra menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan Alquran dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam para murid Binus School Semarang, sekolah telah memilih paket Alquran and Islamic Studies, yang dirancang untuk memberikan pembelajaran Alquran dan PAI yang menyenangkan.

“Untuk binus school semarang mengambil paket alquran dan islamic studies untuk memenuhi kebutuhan alquran dan pembelajaran pai murid-murid yang dikemas dengan menyenangkan. Untuk Tahun ajaran 2023-2024 Alhamdulillah 5 murid ECY bergabung dengan “Islamic Fun Class” Alif Iqra, yang diisi oleh 2 guru yang sudah tersertifikasi,” tutur Kak Masmuhah. 

Tak hanya program Alif After School, Alif Iqra juga memiliki rencana untuk menjalin kolaborasi atau kemitraan dengan institusi-institusi pendidikan lain di Semarang. 

Kak Masmuhah dengan tegas menyatakan bahwa Alif Iqra terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai institusi, tidak hanya dalam hal program ekstrakurikuler, tetapi juga untuk kegiatan pesantren kilat atau event keislaman lainnya.

Ia juga berharap, bahwa Alif After School dapat menjadi tempat belajar dan bermain tentang Islam yang menyenangkan bagi anak-anak setelah pulang sekolah.

“Semoga Alif After School bisa menjadi tempat belajar dan  bermain tentang Islam setelah pulang sekolah yang menyenangkan bagi anak-anak, serta bisa diandalkan dalam mengenalkan Islam lebih ramah kepada murid-murid binus Semarang,” tambah Kak Masmuhah.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, Alif Iqra telah berhasil membawa pendidikan Islam yang menarik dan menyenangkan ke Binus School Semarang. Dan semoga Alif Iqra bisa selalu memberikan alternatif pendidikan Al-Qur’an yang menarik dan unik untuk seluruh siswa di Indonesia.

Mengapa Nabi Muhammad S.A.W Disebut Nabi Terakhir?

Khattamul Anbiya merupakan salah satu julukan Nabi Muhammad SAW yang berarti penutup bagi para Nabi. Sesuai dengan firman Allah SAW dalam surat al-Ahzab ayat 40, yang berbunyi:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ اللَّـهِ وَ خَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir yang Allah utus untuk menyempurnakan agama sebelum-sebelumnya. Al-Quran merupakan kitab Allah yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Sehingga, tidak perlu ada kitab lain karena al-Quran sebagai kitab terakhir. Maka, dapat diartikan bahwa tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir juga didukung dengan dalil lainnya, yaitu surat as-Shaf (61) ayat 6:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

”Dan (ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata, ”Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yag akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).”

Nabi Muhammad S.A.W

Menurut Syekh Al-Jazairy dalam kitab Al-Jawahir al-Kalamiyah, alasan kenapa Nabi Muhammad SAW dijadikan Nabi terakhir adalah hikmah terputusnya para nabi itu untuk menyeru umat manusia agar beribadah kepada Allah, menunjukkan mereka ke jalan yang lurus dalam urusan kehidupan duniawi dan ukhrawi, memberi tahu kepada mereka tentang hal-hal yang tidak dapat dicapai oleh penglihatan mereka, dan memberi tahu keadaan yang pemikiran mereka belum sampai, dan menetapkan dalil yang meyakinkan, serta menghilangkan syubhat-syubhat (keserupaan) yang tidak benar.

Adapun hubungan dakwah Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi terdahulu ialah dibangun atas dasar sebagai penguat dan penyempurna dakwah para nabi sebelumnya. Oleh karena itu, semua para nabi selalu dibangun atas dasar dua pondasi utama, yaitu:  akidah, dan syariat dan akhlak.

Dari segi akidah, semua ajaran yang dibawa oleh para nabi, mulai dari nabi Adam as sampai nabi Muhammad SAW adalah sama. Tidak ada beda antara nabi satu dengan yang lainnya, semuanya mengajarkan keimanan terhadap keesaan Allah SWT, yaitu dengan membersihkan dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya, dan mengimani adanya hari kiamat serta adanya surga dan neraka. Maka dari itu, semua para nabi menyerukan kepada kaumnya masing-masing atas dasar iman kepada Allah, dan semua para nabi setelahnya saling membenarkan ajaran yang telah dibawa oleh para nabi sebelumnya.

Adapun dari segi syariat yang mengatur tatanan kehidupan masyarakat dan individu terdapat perbedaan dalam metode dan kuantitasnya antara satu nabi dengan yang lain. Hal itu disebabkan karena syariat termasuk dalam ranah pelaksanaan, bukan sebuah pengabaran seperti akidah. Perkembangan zaman dan perbedaan bangsa yang satu dengan yang lainnya turut mempengaruhi syariat mereka satu sama lain. Diutusnya suatu nabi itu adalah khusus untuk umatnya pada waktu itu, bukan umum untuk semua manusia. Maka dari itu, sebuah hukum syariat terbatas dalam ruang lingkup yang sempit sesuai dengan umatnya pada waktu itu secara khusus.

Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru: Memperkuat Silaturahmi antar Guru

Kamis, 7 September 2023, menjadi saksi dari kesuksesan “Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru” yang digelar di Pekanbaru, Riau, Sumatera. Acara ini berlangsung mulai dari pukul 18.30 hingga 21.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Kak Nana selaku perwakilan Alif Iqra pusat, Kak Kartika Sari selaku Koordinator Wilayah Pekanbaru, serta para guru Alif Iqra di Pekanbaru.

Gathering ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antara manajemen pusat dengan para guru keluarga Alif Iqra Pekanbaru. Selain itu, acara ini merupakan platform yang sempurna untuk memperkenalkan guru-guru baru yang bergabung dengan keluarga Alif Iqra Pekanbaru.

Tidak hanya itu, gathering ini juga dirancang untuk memberikan inspirasi dan wawasan kepada para guru Alif Iqra Pekanbaru. Mereka diberikan gambaran mengenai rencana Alif Iqra Pekanbaru kedepannya, termasuk rencana pengembangan seperti program Alif Montessori School di Pekanbaru. 

Koordinator Wilayah Pekanbaru, Kartika Sari menyampaikan pesan positif terkait dengan acara ini. Ia berharap manajemen pusat akan sering mengunjungi Pekanbaru untuk mempererat hubungan dengan guru-guru setempat. 

“Semoga kedepannya manajemen pusat semakin sering berkunjung ke Pekanbaru, dan semoga guru-guru Alif Iqra Pekanbaru semakin kompak, visi misinya semakin dikuatkan, demi kemajuan Alif Iqra,” ucap Kak Kartika Sari

Gathering Guru Alif Iqra Pekanbaru adalah bukti nyata komitmen Alif Iqra dalam memperkuat hubungan dengan para guru dan meningkatkan semangat mereka untuk berkontribusi pada kemajuan Alif Iqra di Pekanbaru. 

Semangat dan semarak dari acara ini diharapkan akan memotivasi guru-guru untuk terus berkomitmen dan berkontribusi pada kemajuan Alif Iqra Pekanbaru.

Guru Ngaji : Profesi Mulia Meneruskan Misi Kenabian

Al-Quran adalah hal yang mulia karena disampaikan kepada orang yang mulia (Nabi Muhammad SAW) melalui malaikat yang mulia (Malaikat Jibril), dari Tuhan Yang Maha Mulia (Allah SWT). Guru yang mengajarkan al-Quran adalah sebaik-baiknya guru karena ia mengajarkan hal yang mulia yaitu al-Quran.

Sahabat Alif, tahukah kamu bahwa orang yang mengajarkan al-Quran adalah orang yang melanjutkan kenabian? Tugas utama Nabi adalah mengajarkan ayat-ayat al-Quran, dan mengajarkan sunnah. Maka, orang-orang yang mengajarkan ayat-ayat al-Quran termasuk orang yang melanjutkan misi kenabian.

Menurut Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ), berpesan bahwa Sejatinya, kebahagiaan sejati terletak pada kepemilikan al-Quran. Kita harus bersyukur karena Allah SWT telah memilih kita untuk memperjuangkan al-Quran.

“Bergembiralah kita sebagai manusia bukan karena mempunyai rumah mewah, bukan karena mempunyai mobil baru, bukan karena menambah aksesoris dunia baru. Melainkan, berbahagialah karena memiliki al-Quran. Berbahagialah karena dipilih oleh Allah SWT untuk memperjuangkan al-Qur’an. Sebagaimana seperti firman Allah SWT “Wa khoiru mina yajma’un.” Yang artinya: “Itu lebih baik daripada apa yang biasa dikumpulkan oleh manusia.” Maka, bergembira kita sebagai umat Muslim bukan yang bersifat material tetapi sesuatu yang terpenting yaitu mukjizat terbaik sepanjang perjalanan, yaitu al-Quran,” tutur Ustad Ali Nurdin, MA, Wakil Rektor PTIQ Jakarta dan Pembina Pusat Studi Al-Quran (PSQ).

Nabi Muhammad S.A.W bersabda,

“Orang-orang yang selalu bergelut memperjuangkan al-Quran termasuk dalam keluarganya Allah SWT.”

Maka, apabila ingin menjadi keluarga Allah SWT, kita tidak perlu mengkhawatirkan hidup kita di dunia ini. Terutama urusan Rizki, karena Allah SWT sebagai Dzat yang menurunkan al-Quran akan menjamin orang-orang yang memperjuangkan al-Quran.

Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya

Maka dari itu, semangatlah bagi para guru mengaji di Indonesia dan di seluruh dunia. Mari bahu membahu melanjutkan misi kenabian Rasulullah SAW, agar terciptanya generasi emas yang shalih dan shalihah.

Daily Prayer Book

[fusion_builder_container type=”flex” hundred_percent=”no” hundred_percent_height=”no” min_height=”” hundred_percent_height_scroll=”no” align_content=”stretch” flex_align_items=”flex-start” flex_justify_content=”flex-start” flex_column_spacing=”” hundred_percent_height_center_content=”yes” equal_height_columns=”no” container_tag=”div” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” status=”published” publish_date=”” class=”” id=”” link_color=”” link_hover_color=”” border_sizes=”” border_sizes_top=”” border_sizes_right=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_color=”” border_style=”solid” spacing_medium=”” margin_top_medium=”” margin_bottom_medium=”” spacing_small=”” margin_top_small=”” margin_bottom_small=”” margin_top=”” margin_bottom=”” padding_dimensions_medium=”” padding_top_medium=”” padding_right_medium=”” padding_bottom_medium=”” padding_left_medium=”” padding_dimensions_small=”” padding_top_small=”” padding_right_small=”” padding_bottom_small=”” padding_left_small=”” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” box_shadow=”no” box_shadow_vertical=”” box_shadow_horizontal=”” box_shadow_blur=”0″ box_shadow_spread=”0″ box_shadow_color=”” box_shadow_style=”” z_index=”” overflow=”” gradient_start_color=”” gradient_end_color=”” gradient_start_position=”0″ gradient_end_position=”100″ gradient_type=”linear” radial_direction=”center center” linear_angle=”180″ background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” enable_mobile=”no” parallax_speed=”0.3″ background_blend_mode=”none” video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” video_preview_image=”” absolute=”off” absolute_devices=”small,medium,large” sticky=”off” sticky_devices=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” sticky_background_color=”” sticky_height=”” sticky_offset=”” sticky_transition_offset=”0″ scroll_offset=”0″ animation_type=”” animation_direction=”left” animation_speed=”0.3″ animation_offset=”” filter_hue=”0″ filter_saturation=”100″ filter_brightness=”100″ filter_contrast=”100″ filter_invert=”0″ filter_sepia=”0″ filter_opacity=”100″ filter_blur=”0″ filter_hue_hover=”0″ filter_saturation_hover=”100″ filter_brightness_hover=”100″ filter_contrast_hover=”100″ filter_invert_hover=”0″ filter_sepia_hover=”0″ filter_opacity_hover=”100″ filter_blur_hover=”0″][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ align_self=”auto” content_layout=”column” align_content=”flex-start” content_wrap=”wrap” spacing=”” center_content=”no” link=”” target=”_self” min_height=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” sticky_display=”normal,sticky” class=”” id=”” type_medium=”” type_small=”” order_medium=”0″ order_small=”0″ dimension_spacing_medium=”” dimension_spacing_small=”” dimension_spacing=”” dimension_margin_medium=”” dimension_margin_small=”” margin_top=”” margin_bottom=”” padding_medium=”” padding_small=”” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” hover_type=”none” border_sizes=”” border_color=”” border_style=”solid” border_radius=”” box_shadow=”no” dimension_box_shadow=”” box_shadow_blur=”0″ box_shadow_spread=”0″ box_shadow_color=”” box_shadow_style=”” background_type=”single” gradient_start_color=”” gradient_end_color=”” gradient_start_position=”0″ gradient_end_position=”100″ gradient_type=”linear” radial_direction=”center center” linear_angle=”180″ background_color=”” background_image=”” background_image_id=”” background_position=”left top” background_repeat=”no-repeat” background_blend_mode=”none” animation_type=”” animation_direction=”left” animation_speed=”0.3″ animation_offset=”” filter_type=”regular” filter_hue=”0″ filter_saturation=”100″ filter_brightness=”100″ filter_contrast=”100″ filter_invert=”0″ filter_sepia=”0″ filter_opacity=”100″ filter_blur=”0″ filter_hue_hover=”0″ filter_saturation_hover=”100″ filter_brightness_hover=”100″ filter_contrast_hover=”100″ filter_invert_hover=”0″ filter_sepia_hover=”0″ filter_opacity_hover=”100″ filter_blur_hover=”0″ last=”true” border_position=”all” first=”true” type=”1_1″][fusion_code]W2ZsaXBoNSBpZD0ibGdsdnktdGVwYiIgd2lkdGg9IjEyMDBweCIgaGVpZ2h0PSI5MDBweCJd[/fusion_code][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Alif After School Hadir di Rumah Dandelion School

Alif After School kini sudah hadir di Rumah Dandelion School yang diberi nama “Fun Islamic Class”. Kelas ini dilaksanakan pada setiap hari Senin jam 13.30 s.d. 14.30 WIB. Berbeda dengan Alif After School biasanya, disini murid akan belajar selama 1 jam di kelas dan bisa bermain di Playground selama 1 jam.

Dalam kelas ini, siswa dan siswi akan belajar tentang tilawati (pengenalan huruf hijaiyyah, belajar melafalkan setiap huruf hijaiyyah sesuai dengan makrohijul huruf yang benar, belajar tanda baca, belajar tajwid, dll). Siswa juga akan belajar menghafal surat Al-Quran beserta makna yang terkandung di dalam surat tersebut.

 Selain itu, Ananda juga akan belajar doa sehari-hari dan alasan mengapa kita harus berdoa sebelum mengerjakan setiap aktivitas, belajar Fiqih (Tata cara beribadah yang benar), belajar akidah akhlak (Pengenalan mencintai Allah, Adab dalam menjalankan segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari), belajar cerita Nabi dan Rasul serta belajar hikmah yang dapat diambil dari setiap mukjizat yang diterima oleh Nabi, dan pembelajaran Islami lainnya yang dikemas dengan pembelajaran menarik dengan fun activities, crafting, mini games, experiment activities, dan hal seru lainnya.

Khusus untuk murid Sekolah Rumah Dandelion akan mendapat potongan harga menjadi Rp. 470.000/bulan. Sedangkan untuk murid lainnya, akan dikenakan biaya Rp. 600.000/bulan.

Progam ini sudah dimulai sejak 7 Agustus 2023. Alhamdulillah terima kasih atas antusias yang luar biasa dari Ayah dan Bunda yang sudah mendaftarkan Ananda kesayangannya untuk belajar mengaji secara asyik bersama Alif Iqra dan Sekolah Rumah Dandelion.

Apabila Ayah dan bunda di rumah yang belum mendaftar dan tertarik bergabung dengan program “After School Program” with Sekolah Rumah Dandelion dan Alif Iqra dapat mendaftar di https://bit.ly/afterschoolprogram-SRD dengan kapasitas terbatas, kami berharap Ayah dan Bunda dapat segera menyelesaikan pendaftaran.

Harapan kami dengan adanya program ini akan bertambah banyak anak sholeh dan sholehah yang semakin mengenal agama Islam dan mencintai Allah serta Al-Quran sejak dini. Sampai bertemu di hari Senin sore di Sekolah Rumah Dandelion ya anak sholeh dan sholehah 😉