Buka Regional Baru, Kini Alif Iqra Hadir di Kota Solo

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” type=”1_1″ first=”true”][fusion_text]

Kabar gembira bagi para orang tua di Solo, kini Alif Iqra hadir di kota Anda! Alif Iqra adalah lembaga pendidikan Al-Qur’an yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an sejak usia dini dengan metode yang menyenangkan dan inovatif.

Apa itu Alif Iqra?

Alif Iqra merupakan lembaga pendidikan Al-Qur’an yang memiliki tujuan untuk mengenalkan anak mengenai pembelajaran Al-Qur’an dan Islamic Studies dengan metode yang cocok untuk nursery, toddler, kids, teens, dan adults. Program-program di Alif Iqra dirancang menggunakan metode belajar yang kreatif dan interaktif, sehingga anak-anak tidak merasa bosan dan lebih mudah menyerap materi pembelajaran.

Manfaat Mengaji Asyik Alif Iqra

  • Guru Al-Qur’an  yang Tersertifikasi. Tak hanya kreatif, Guru Alif Iqra telah tersertifikasi Metode Tilawati dan Standarisasi Guru Al-Qur’an yang diadakan oleh Alif Training Center (ATC).
  • Laporan Perkembangan Pembelajaran. Orang tua murid akan menerima laporan pembelajaran di setiap paket pertemuan. Sehingga dapat turut serta memantau perkembangan murid.
  • Kurikulum Loving Qur’an. Jelajahi Keindahan Alquran, Keteguhan Iman, Kehidupan Beretika, dan Hukum Fiqh Melalui Pembelajaran Menyenangkan di Alif Iqra.
  • Berpartisipasi Membangun Pesantren. 5% dari seluruh transaksi akan dialokasikan untuk pembangunan Pesantren. Insya Allah, berkah dan akan menjadi amal jariyah.

Mengapa Anda harus mendaftarkan anak Anda di Alif Iqra?

Metode belajar yang terbukti efektif: Program ini telah teruji dan terbukti efektif dalam membantu anak-anak belajar Al-Qur’an dengan cepat dan mudah di berbagai kota di Indonesia.

Tenaga pengajar yang berpengalaman: Tim pengajar kami terdiri dari guru-guru yang berpengalaman dan memiliki passion dalam mengajar Al-Qur’an kepada anak-anak.

Suasana belajar yang menyenangkan: Mengaji Asyik Alif Iqra dirancang dengan suasana yang menyenangkan dan nyaman untuk anak-anak.

Biaya yang terjangkau: Kami menawarkan program dengan biaya yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menumbuhkan kecintaan anak Anda terhadap Al-Qur’an!

Daftar sekarang!

Hubungi:

Whatsapp: +62 811-945-818 (Admin WA Alif Iqra)

info@aliftest.geomedia.id 

Website:

https://aliftest.geomedia.id/ 

Media sosial:

Instagram: https://www.instagram.com/alifiqra/
Instagram Alif Iqra Solo: KLIK 

TikTok: https://www.tiktok.com/@alifiqra1?is_from_webapp=1&sender_device=pc 

Mari ciptakan generasi cinta Al-Qur’an dengan Mengaji Asyik di Alif Iqra!

#MengajiAsyikAlifIqra #Solo #BelajarAlQuran #AnakSaleh #GenerasiCintaQuran

Penulis: Maryam Fatiya

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Little Hajj: Pengenalan Haji yang Menyenangkan untuk Anak Usia 2,5-7 Tahun

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text columns=”” column_min_width=”” column_spacing=”” rule_style=”default” rule_size=”” rule_color=”” content_alignment_medium=”” content_alignment_small=”” content_alignment=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” sticky_display=”normal,sticky” class=”” id=”” font_size=”” fusion_font_family_text_font=”” fusion_font_variant_text_font=”” line_height=”” letter_spacing=”” text_color=”” animation_type=”” animation_direction=”left” animation_speed=”0.3″ animation_offset=””]

Parents suka bingung nggak nih, kegiatan apa yang bermanfaat buat isi waktu liburan si Kecil?

“Little Hajj” bisa jadi salah satu solusi-nya nih Parents! Pada akhir Juni kemarin, Alif Iqra sukses menyelenggarakan Holiday Program dengan tema Little Hajj.

Mengenalkan Haji dengan Cara Menyenangkan dan Asyik

Pada akhir Juni  2024, Alif Iqra sukses menyelenggarakan Holiday Program dengan tema Little Hajj. Bertepatan dengan perayaan Iduladha, tema ini dipilih untuk mengenalkan anak tentang haji dengan metode yang menyenangkan dan asyik

Mengajarkan Nilai-nilai Haji Sejak Dini

Alif Iqra hadir dengan tema Little Hajj yang diharapkan dapat mengenalkan anak tentang haji dengan metode yang menyenangkan dan asyik. Acara ini bertujuan untuk mengajarkan anak tentang haji sejak dini, termasuk mengenal ka’bah, thawaf, sa’i, tahallul, niat haji, cara berpakaian, dan berbagai aturan saat haji.

“Kita mengajarkan kepada anak sejak dini, juga mengajarkan kepada parents untuk mempersiapkan diri dan mempersiapkan hati untuk bisa menjadi tamu Allah. Sehingga kegiatan-kegiatannya adalah mengenal lebih dekat apa itu ka’bah, apa itu thawaf, apa itu sa’i, apa itu tahallul, bahkan niat haji itu bagaimana, cara berpakaian, do and don’t ketika haji itu apa, dan lain sebagainya mengenai haji,” ujar Syarifaeni Fahdiah sebagai PIC dalam acara ini.

Little Hajj Alif Iqra

Dok. Kegiatan Little Hajj Alif Iqra

Rincian Acara Little Hajj

Holiday Program ‘Little Hajj’ dilaksanakan 1 hari, Jumat, 28 Juni 2024 mulai pukul 9 pagi sampai pukul 11 siang. Peserta yang mendaftar program liburan ini adalah 10 peserta dari usia 2 setengah tahun sampai 7 tahun. 

Alif Iqra menggaet Rumah Dandelion School untuk berkolaborasi dan menjadi tempat menyelenggarakan Holiday Program ‘Little Hajj’ tahun ini. Alif Iqra juga bekerja sama dengan Bank Muamalat yang bersedia menyediakan tabungan haji anak untuk peserta yang mengikuti Holiday Program ‘Little Hajj’.

Holiday Program Alif Iqra: Dibuat Khusus untuk Anak Usia Emas

Holiday Program by Alif Iqra memang dibuat khusus untuk anak usia Lovely Earth dan Bright Moon dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Holiday Program terbuka untuk umum dengan rerata usia anak adalah 3-7 tahun. Target peserta pada Holiday Program marginal di 15 peserta karena ingin fokus kepada pengembangan anak selama kegiatan dan anak diharapkan lebih mampu memahami materi keislaman yang diajarkan. Usia Lovely Earth dan Bright Moon dipandang sebagai usia emas anak karena perkembangan otak sedang kritis.

Peluang Besar Little Hajj dan Materi Gratis

Little Hajj memiliki peluang besar untuk diadakan tiap tahun di luar Holiday Program yang harapannya menjadi pembelajaran dan pendalaman materi dengan metode yang interaktif dan asyik mengenai Haji sejak dini kepada anak.

Selain itu, Alif Iqra juga menyediakan materi dan Worksheet Gratis tentang Ibadah Haji yang dapat diakses di sini: Materi Gratis.


Penulis: Mariyam Fatiya

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Membongkar Rahasia: Asal Mula dan Penetapan Tahun Hijriyah

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text columns=”” column_min_width=”” column_spacing=”” rule_style=”default” rule_size=”” rule_color=”” content_alignment_medium=”” content_alignment_small=”” content_alignment=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” sticky_display=”normal,sticky” class=”” id=”” font_size=”” fusion_font_family_text_font=”” fusion_font_variant_text_font=”” line_height=”” letter_spacing=”” text_color=”” animation_type=”” animation_direction=”left” animation_speed=”0.3″ animation_offset=””]

Assalamu’alaikum, Sahabat Alif! Tahukah kamu mengapa penanggalan Islam disebut penanggalan Hijriyah? 

Asal Mula Tahun Hijriyah

Kata Hijriyah (هِجْرِيَّة) adalah isim masdar dari hajara-yahjuru (هَجَرَ – يَهْجِرُ), yaitu Hijrah (هِجْرٌ) yang diberi ya’ nisbah di akhir kata untuk menandakan penisbatan nama bagi penanggalan Islam. Berbeda dengan penanggalan Masehi yang didasarkan pada siklus matahari, penanggalan Hijriyah menggunakan siklus bulan, yaitu hitungan rotasi bulan terhadap bumi. Nah, kira-kira bagaimana ya asal mula adanya tahun Hijriyah?

Penetapan Tahun Hijriyah

Sesuai namanya, tahun Hijriyah ditetapkan berdasarkan tahun Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam berhijrah (berpindah) dari Makkah menuju Madinah. Dalam salah satu riwayat disebutkan awal mula dicetuskan penanggalan Hijriyah yaitu ketika Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu (khalifah ke-2) menerima surat tanpa catatan tanggal, bulan, dan tahun pada masa jabatannya. Umar pun mengumpulkan para sahabat untuk musyawarah terkait masalah ini. Berbagai usulan dilayangkan oleh para sahabat, mulai dari penanggalan berdasarkan kelahiran Nabi Muhammad shallallahushallallaahu ‘alaihi wasallam, pengangkatan kenabian-kerasulan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, hingga berdasarkan hijrah Rasulullah  shallallaahu ‘alaihi wasallam. Pada akhirnya, Umar menetapkan dengan berkata, “Hijrah memisahkan yang hak dan batil. Jadikan ia sebagai pedoman tahun penanggalan.

Dalam pembahasan penentuan bulan pertama Hijriyah, terdapat khilaf (perbedaan pendapat) juga oleh para sahabat saat itu. Ada yang mengatakan mulai dari bulan Ramadhan saja, tetapi kata Umar, “Tidak, mulailah dari bulan Muharram karena ia waktu orang bergegas meninggalkan rangkaian haji.” Demikianlah putusan Muharram sebagai bulan pertama dan peristiwa hijrah sebagai tahun pertama dalam penulisan kalender Hijriyah yang disepakati oleh anggota musyawarah.

Ada berbagai riwayat yang menceritakan penetapan tahun Hijriyah. Namun satu hal yang perlu diketahui, penanggalan Hijriyah diadakan dalam musyawarah yang dipimpin oleh Umar bin Khattab radhiyallahu‘anhu pada masa kepemimpinannya sebagai khalifah. Musyawarah tersebut diadakan pada bulan Rabiul Awwal tahun 17 Hijriyah (sebagian menyebut 16 H). Adapun masa ke-khilafah-an Umar bin Khattab radhiyallahu‘anhu yaitu 13-23 H/634-644 M.

Wallahu a’lam.

Pelajari Lebih Dalam tentang Bulan Hijriyah!

Jika ingin mengenalkan anak tentang bulan Hijriyah, kamu bisa coba worksheet dan materi GRATIS tentang bulan Hijriyah dari Alif Iqra! KLIK DI SINI

Dan daftarkan ananda untuk belajar islam islam menyenangkan dengan mengaji Asyik di Alif Iqra!

Penulis: Maryam Fatiya

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Guru Ngaji Sebagai Ujung Tombak Generasi Berakhlak Mulia

Guru ngaji merupakan ujung tombak generasi berakhlak mulia, sebab guru secara langsung mempengaruhi, membina dan mengembangkan kemampuan murid dalam proses pembelajaran agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Pendidikan sebagai usaha menjadikan anak sebagai manusia yang dewasa baik jasmani maupun rohani. Sebagai ujung tombak, guru dituntut memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik dan pengajar.

Seorang guru ngaji yang berkecimpung dalam proses belajar mengajar, menginginkan agar tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan atau dirancang dapat dicapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, ia harus menguasai komponen yang terdapat dalam proses pembelajaran dan terampil dalam melaksanakannya.

Dengan adanya semangat para guru ngaji, banyak anak-anak yang memiliki perkembangan dalam bidang agama. Mereka lebih mengenal Allah, lebih menyayangi Nabi Muhammad SAW, dan lebih ingin melakukan kebaikan-kebaikan yang dicintai oleh Allah SWT. Ketika seseorang sudah mencintai Allah dan Rasulnya, makai ia juga akan memperbaiki ibadah dan akhlaknya.

Pembinaan akhlak mulia dan karakter dalam mengaji merupakan bagian yang penting. Pendidikan akhlak juga menjadi prioritas utama seperti tertuang dalam tujuan UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Oleh karena itu, selain penguasaan dalam bidang sains dan teknologi, pembentukan karakter pada anak menjadi lebih utama.
Menjadi guru mengaji sangatlah tidak mudah, ada beberapa tantangan yang dilalui oleh guru ngaji salah satunya adalah minat anak-anak yang perlu ditumbuhkan agar semangat belajar mengaji. Di Era saat ini, anak-anak lebih mengenal tentang tokoh super hero dibandingkan dengan sosok Baginda Nabi Muhammad SAW.

Pembangunan karakter bangsa pada intinya bertujuan agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sasaran pembangunan karakter bangsa di sekolah diorientasikan pada penanaman nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai tersebut, sebagaimana yang menjadi tema utama pendidikan karakter bangsa, yaitu: Jujur, Cerdas, Tangguh, dan Peduli.

Sehubungan dengan pembentukan karakter bangsa, sikap integritas Guru menjadi sangat penting. Guru harus menjadi teladan untuk muridnya. Dalam mengayomi murid, guru harus mampu menjalankan tugasnya dengan rasa kasih sayang, keramahan, demokratis, disiplin, dan tanggung jawab. Jika hal-hal tersebut dikembangkan dalam pembelajaran dengan dukungan prinsip joyful learning (pembelajaran menyenangkan), diyakini akan berdampak pada prestasi yang tinggi, serta melahirkan generasi bangsa yang bermartabat.

PERAN AYAH DALAM MENINGKATKAN IMAN ANAK  

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Pengasuhan seorang ayah terhadap anak-anaknya dalam satu keluarga sangatlah penting. Beberapa tahun ini kita mendengar istilah Fatherless yang berarti tidak adanya sosok ‘ayah’ dalam pengasuhan anak dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini bukan hanya terjadi kepada anak yatim saja, akan tetapi terjadi kepada mereka yang masih memiliki ayah namun tingkat keterlibatannya dalam pengasuhan anak sangat rendah. Fatherless dapat terjadi disebabkan beberapa faktor seperti kondisi sosial, ekonomi, maupun budaya yang hidup di tengah masyarakat.

Di antara efek negatif dari Fatherless adalah turunnya tingkat kepercayaan diri pada anak, anak menjadi cenderung menarik diri dari kehidupan sosial, rentan melakukan tindakan kenakalan remaja, kriminal, hingga kekerasan, mengalami masalah mental. Fatherless juga berisiko memicu depresi, ketakutan, kecemasan, tidak bahagia dalam hidup, nilai akademis rendah, kurang menghargai diri sendiri, merasa tidak aman secara fisik dan psikis, berpotensi memiliki hubungan yang rumit dengan pasangannya kelak, dan juga sulit berkomunikasi dan memecahkan masalah.

Imam al-Ghazali mengatakan “Anak adalah Amanah di tangan kedua orang tuanya. Hatinya yang suci adalah Mutiara yang masih mentah, belum dipahat maupun dibentuk apapun, mudah condong kepada segala sesuatu. Apabila dibiasakan dan diajari kebaikan, maka dia akan tumbuh dalam kebaikan itu. Namun apabila dibiasakan dengan keburukan dan dilalaikan seperti dilalaikannya hewan pasti anak akan celaka dan binasa. Dosanya akan melilit leher orang yang seharusnya bertanggung jawab atasnya dan menjadi walinya.

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak dilahirkan diatas fitrahnya. Kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Majusi, dan Nasrani.” Oleh karena itu, unsur yang terpenting dari mendidik karakter pada anak adalah orang tua terutama bapak yang menjadi contoh panutan.

Ayah merupakan peletak kerangka dasar dalam tiga hal: pertama, ayah adalah peletak dasar dalam soal visi, keberhasilan, dan kegagalan Pembangunan Islam sangat tergantung pada kekuatan Visi para ayah. Maka harus selalu diingat bahwa ayahlah peletak dasar visi berumah tangga dan ibu adalah pengisi serta pendukung visi ayah.

Kedua, ayah adalah peletak kerangka dalam pembuatan agenda harian dan regulasi. Ayah adalah peletak dasar bagi sebuah regulasi yang mengatur agenda harian seperti aturan belajar, shalat, ke perpustakaan, dan lain-lain.

Ketiga, ayah adalah ayah peletak keteladanan. Ayah adalah peletak keteladanan dalam hal tanggung jawab, pengayoman, kerinduan, kasih sayang, kebaikan, kedermawanan, dan lain-lain.

Akses artikel bagaimana cara komunikasi orang tua terhadap Anak, DISINI

Keteladanan sosok ayah juga dapat diterapkan dalam nilai ibadah. Nilai ibadah merupakan bukti nyata dan dampak dari iman seorang muslim. Menanamkan nilai ibadah adalah suatu cara sebagai umat muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penanaman nilai ibadah seorang ayah pada anaknya adalah dengan cara mengajak anak pergi ke masjid, sehingga anak dapat meniru apa yang biasa dilakukan oleh ayahnya. Contoh lainnya seorang ayah menanamkan nilai ibadah adalah dengan mengajak anaknya untuk bersedekah. Selain itu juga, cara lain menanamkan nilai ibadah seorang ayah kepada anaknya adalah mengajak anaknya untuk sholat berjamaah.

Penulis: Miss Nikmatul Fikriyah

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Semangat Perjuangan Pahlawan Muslim dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” type=”1_1″ first=”true”][fusion_text]

Kemerdekaan saat ini yang kita rasakan tentu tidak lepas dari peran para pahlawan yang telah berjasa membebaskan tanah air dari penjajahan. Bahkan setelah kemerdekaan indonesia diproklamirkan, situasi Indonesia masih belum stabil. Peran pahlawan muslim dari kalangan kyai pun banyak ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. 

Jihad yang dilakukan para kiai dan santri tidak hanya terbatas pesantren tempat mereka mendalami ilmu-ilmu Islam. Perjuangan itu pun mengemuka dalam hubungan mereka dengan masyarakat, bangsa, dan umat Islam umumnya. Peneliti Asia Tenggara, Harry J Benda, dalam bukunya, The Crescent and the Rising Sun: Indonesian Islam under the Japanese Occupation bahkan menyebut, sejarah Islam Indonesia adalah sejarah perluasan peradaban santri serta pengaruh mereka bagi kehidupan keagamaan, sosial, dan politik.

Kalangan pesantren berjuang di garda terdepan dalam melawan penjajahan. Setidaknya sejak awal abad ke-20 M, kolonialisme semakin sistematis dalam menindas rakyat Indonesia—kala itu disebut Hindia Belanda. Di bidang pendidikan Islam, pesantren memegang peranan penting sebagai benteng pertahanan spiritual dan ideologis untuk kaum Muslimin membendung pengaruh buruk rezim kolonial.

Berikut rangkuman semangat 7 pahlawan muslim dalam  meraih kemerdekaan:

  1. Pangeran Diponegoro

Dikutip dari muslimahdailycom, sang panglima perang Diponegoro merupakan kyai ternama di daerah tempat tinggalnya, Tegalrejo. Ia lahir dari keturunan Sultan Hamengkubuwana III namun memilih untuk tidak berpolitik tapi memilih untuk menjadi penasihat agama di tengah masyarakat. Bagi Pangeran Diponegoro, perang melawan penjajah Belanda merupakan sebuah jihad. Pangeran Diponegoro pernah menyatakan terhadap penjajah adalah perang sabil, yakni perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat perang sabil yang dikobarkan Pangeran Diponegoro tersebut kemudian berdampak pada berkobarnya semangat jihad hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu.

 

    2. Imam Bonjol

Adalah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838. Nama asli dari Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab yang lahir di Bonjol pada tahun 1772. Ia merupakan putra dari seorang alim ulama yang berasal dari Sungai Rimbang. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, Imam Bonjol memperoleh gelar, yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam. Tuanku nan Renceh dari Kamang, Agam sebagai salah seorang pemimpin dari Harimau nan Salapan adalah yang menunjuknya sebagai Imam (pemimpin) bagi kaum Padri di Bonjol. Ia akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol.

 

  1.   K.H Hasyim Asy’ari

Tokoh ulama Islam yang juga pahlawan nasional Indonesia. Ia memiliki wawasan luas dan pemikiran visioner dalam sejarah perjuangan. Beliau juga adalah pendiri dari organisasi Nahdhatul Ulama (NU) dan Pondok Pesantren Tebuireng. Salah satu bukti nasionalismenya, beliau mencetuskan Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad NU adalah upaya meminta pemerintah Indonesia untuk menentukan sikap dan tindakan nyata serta tegas terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan dan agama serta negara, khususnya pihak Belanda dan sekutunya. Isi dari Resolusi Jihad tersebut yakni, menegaskan bahwa hukum membela Tanah Air adalah fardhu ain bagi setiap islam di Indonesia. Selain itu, beliau ayah dari K.H. Abdul Wahid Hasyim, yang merupakan anggota BPUPKI dan Panitia Sembilan.

 

  1.   KH Zainal Mustafa

Saat jepang menjajah indonesia, KH Zainal Mustafa menggagas pemberontakan di Singaparna, Tasikmalaya pada Februari 1944. K.H Zainal Mustafa terang-terangan tidak menyukai perintah upacara Seikerei, yakni upacara penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkuk ke arah matahari terbi dan kesewenang-wenang Jepang pada rakyat. Perlawanan KH Zainal Mustafa membuat Jepang geram hingga akhirnya ia ditangkap pada tanggal 25 Februari 1944 dan dihukum mati pada 25 Oktober 1944. Namanya kini diabadikan di jalan raya Kota Tasikmalaya.

 

  1.   Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto

Lebih dikenal dengan H.O.S Cokroaminoto adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang terkenal sebagai guru dari tokoh terkenal. Murid-murid H.O.S Cokroaminoto diantaranya: Soekarno, Semaoen, Muso, Alimin, hingga Tan Malaka. H.O.S Cokroaminoto merupakan pemimpin organisasi pertama di Indonesia, yakni Sarekat Islam (SI) yang sebelumnya dikenal dengan nama Serikat Dagang Islam. Selain itu perjuangan H.OS. Cokroaminoto untuk Indonesia diantaranya Mengecam pengambilan tanah untuk dijadikan perkebunan milik orang-orang Eropa,  mendesak Sumatera Land Syndicaat supaya mengembalikan tanah rakyat di Gunung Seminung, Sumatera Selatan.  Menuntut supaya kedudukan dokter-dokter pribumi disamakan dengan dokter-dokter Belanda. 

 

  1.   Jenderal Sudirman

Nama Jenderal Sudirman sudah tidak asing lagi bagi warga Indonesia. Keberaniannya menjadikan beliau sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia. Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin, kerap mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi islam Muhammadiyah.

Dilansir dari Republika.co.id, Sebagai Panglima TNI, jenderal Soedirman mampu menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan mungkin mampu menjadi satu-satunya panglima TNI yang tidak mampu ditangkap oleh pihak Belanda. Menurut Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat berbicara pada sosialisasi Empat Pilar Yang digelar di MPR RI, ada tiga hal mulia yang dilakukan Jenderal Soedirman pada masa hidupnya. Pertama, ia senantiasa menjaga diri dalam keadaan suci dengan cara menjaga wudhu. Jenderal Soedirman juga selaly berusaha shalat di awal waktu serta selalu berbakti kepada orang tua. Tiga hal itu, menurut Hidayat merupakan hal-hal baik yang diajarkan Islam dan terbukti dapat dirasakan manfaatnya oleh orang yang melaksanakannya.

 

  1.   Sultanah Safiatuddin

Yaitu pemimpin wanita pertama di Kesultanan Aceh Darussalam. Beliau diangkat sebagai pemimpin setelah suaminya Sultan Iskandar Tsani wafat pada 1641 M. Dalam masa kepemimpinannya, terdapat pro dan kontra yang timbul tentang hukum seorang perempuan memimpin Aceh. Namun hal tersebut tidak melemahkan semangat Sultanah Safiatuddin untuk menjaga masyarakat.

Terbukti selama Sultanah Safiatuddin memimpin, beliau membuat ragam bentuk strategi pemerintahan, bahkan karena Kecakapannya berdiplomasi berhasil mencegah Aceh dirongrong kekuatan-kekuatan kolonialis selama 34 tahun masa pemerintahannya. Tidak hanya itu, beliau juga mengembangkan ilmu pengetahuan, melalui pembangunan perpustakaan dan mengembangkan pusat pendidikan yaitu Jami’ Baiturrahman (Universitas Baiturrahman) serta mendirikan beberapa pesantren di pelosok wilayah Aceh dengan bantuan para Ulama. Untuk membentuk sistem perekonomian yang baik, beliau  memberi zakat kepada golongan masyarakat yang berhak menerimanya.

Cek Materi Akademi Alif Iqra Sepcial Hari Kemerdekaan

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Hari Santri Nasional: Mengingat, Menghargai, dan Apresiasi Peran Santri

Hari santri Nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober, karena pada tanggal 22 Oktober 1945 merupakan tanggal ketika Kiai Hasyim Asy’ari mengumumkan fatwanya yang disebut sebagai Resolusi Jihad.

Resolusi Jihad yang lahir melalui musyawarah ratusan kiai dari berbagai daerah tersebut merespon agresi Belanda kedua. Resolusi itu memuat seruan bahwa setiap Muslim wajib memerangi penjajah. Para pejuang yang gugur dalam peperangan melawan penjajah pun dianggap mati syahid. Sementara itu, mereka yang membela penjajah dianggap patut dihukum mati.

Tujuan memperingati “Hari Santri Nasional” adalah agar mengingatkan, menghargai, mengapresiasi peran dari historis para santri saat memperjuangkan dan juga menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dikutip dalam Istiqlal.go.id, peristiwa perjuangan santri dalam menghadapi dan mengusir kembalinya penjajah ke Indonesia, mengingatkan kita pada perjuangan rasulullah dalam perang Khoibar, perang yang menghalau pasukan yahudi bani nadhir dan sekutunya. Belajar dari Rasulullah dalam pertempuran Khoibar. 

Di Khoibar, yang jaraknya sekitar 150 KM dari Madinah terdapat masyarakat Yahudi dari bani Nadhir yang telah terusir dari Madinah, mereka selalu menyimpan dendam kepada umat Islam, di sana mereka menyusun kekuatan dengan sekutu yahudi lainya untuk menyerang umat Islam di Madinah.

Demi menjaga keutuhan, ketenangan dan kesejahteraan masyarakat dan wilayah Madinah, maka Rasululah bersama dengan pasukanya sebanyak 10.000 orang melakukan peperangan dengan Yahudi yang berjumlah 50.000 orang di Khoibar. Dalam peperangan itu beberapa kali pimpinan perang dari pihak Yahudi diganti karena terbunuh oleh pasukan Islam. Akhirnya peperangan dimenangkan oleh pihak muslim. Kemenangan itu didorong oleh suatu keyakinan kuat bahwa jihad melawan kezholiman akan diberikan kemenangan oleh Allah. Allah berfirman dalam al-Qur’an surat al-Anfal ayat 45 – 46 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ٤٥ وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ ٤٦

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Begitu juga peperangan Surabaya adalah peperangan melawan penjajah yang sudah terusir dari negeri Indonesia, mereka dan sekutunya akan kembali ke Indonesia untuk menjajah. Sehingga, yang dilakoni oleh para kyai dan santri dalam menghadapi sekutu, adalah peperangan yang amat sengit, karena umat islam yang di dalamnya para kyai dan santri, disamping jumlahnya sangat terbatas sekaligus perlengkapan dan peralatan pun sangat minim dan tradisional. Sementara pihak sekutu, jumlahnya cukup banyak dan dilengkapi dengan peralatan yang canggih.

Keberanian untuk menghadapi sekutu ini didorong oleh sebuah seruan yang kuat dari KH. Hasyim Asy’ari yang memfatwakan bahwa cinta pada tanah air adalah bagian dari iman (‘hubbul wathan minal iman’), bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Maka dengan semangat motivasi iman inilah yang mampu mendorong para santri dengan peralatan bambu runcing apa adanya, tidak takut menghadapi pasukan sekutu yang persenjataanya lengkap dan modern. Sehingga keberanian itu membuahkan hasil yaitu kemenangan berada di pihak santri.

Berdasarkan website Kementerian Agama (Kemenag) RI tahun ini hari Santri mengangkat tema: Jihad Santri, Jayakan Negeri. “Melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan Negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” kata Menag Yaqut dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (13/10/2023).

Alif After School Hadir di Stella Gracia Pekanbaru

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Assalamualaikum Sahabat Alif, Ayah, bunda di rumah kemarin kita sudah membahas tentang program Alif After School di ICS Pekanbaru. Saat ini, kita akan berkenalan dengan program Alif After School yang dilaksanakan di Stella Gracia School Pekanbaru. Dengan menggunakan kurikulum Cambridge International School, Stella Gracia mengadopsi pelajaran Al-Qur’an dan islamic studies sebagai ekstrakurikuler.

Stella Gracia adalah sekolah umum yang memiliki keberagaman dalam memberikan pendidikan agama yaitu: agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Budha pada tingkat SD sampai tingkat SMA. Namun, mayoritas siswa dan siswi di Stella Gracia adalah non muslim. Sehingga Alif Iqra memiliki inisiatif untuk bekerja sama agar pemahaman agama Islam di Stella Gracia School akan semakin berkembang dan mendalam.

Koordinator Wilayah Pekanbaru, Miss Kartika Sari menjelaskan Program Alif After School di Stella Gracia sama dengan program di ICS Pekanbaru.

“Program yang ada di Stella Gracia sama dengan program di ICS Pekanbaru, yaitu program primary one sampai primary six terdapat kelas Al-Quran and Islamic Studies. Yang berbeda dengan program sebelumnya adalah untuk program ini lebih fokus pada kegiatan mengaji, fiqih, dan Akidah,” tutur Miss Kartika.

Tak hanya program tersebut, Miss Kartika juga menjelaskan tentang program lain yaitu program secondary.

“Untuk program secondary, agak berbeda sedikit dari primary karena sangat fokus pada kelas Al Quran dan Islamic for teenagers. Yaitu bagaimana pemahaman agama islam anak-anak yang sudah baligh, seperti: materi fiqih tentang pembelajaran masa puber, dan sebagainya,” tambah Miss Kartika.

Semoga dengan semakin banyak kerja sama yang dilaksanakan Alif Iqra dengan instansi pendidikan lainnya dapat menambah ananda sholeh dan sholehah yang semakin dalam pemahaman Agama Islamnya. Semoga semakin banyak juga dampak positif yang dirasakan oleh ananda, ayah, bunda, dan orang-orang di sekeliling ananda.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Telah Hadir! Alif After School di Indonesian Creative School Pekanbaru

Kabar baik datang dari Alif After School yang saat ini telah bekerja sama dengan Indonesian Creative School Pekanbaru atau sering disebut ICS School Pekanbaru.

Kerja sama ini berbentuk peluncuran program pembelajaran al-Quran dengan metode fun learning sebagai ekstrakurikuler mengaji agar murid-murid muslim ICS dapat  menambah wawasan dan pemahaman agama Islam.

Program pembelajaran ini dilaksanakan setiap hari Jumat usai sepulang sekolah. Bentuk program tersebut adalah:

  1. Early Program, berisi tilawati Paud dan tilawati 1 Materi Islamic studies yang interaktif, modern, fun learning dan lain-lain.
  2. Primary OnePrimary Six Program terdapat kelas “Al-Quran and Islamic Studies.” Program ini fokus pada kegiatan mengaji, fiqih, dan Akidah. 
  3. Secondary Program, program ini berfokus pada kelas Al Quran dan Islamic for teenagers. Yaitu bagaimana pemahaman agama islam anak-anak yang sudah baligh, seperti: materi fiqih tentang pembelajaran masa puber, dll.

Saat ini, Alif Iqra sudah berkolaborasi dengan dua sekolah di Pekanbaru, yaitu: ICS Pekanbaru dan Stela Gracia. Dan kedepannya, Alif Iqra memiliki rencana untuk berkolaborasi atau menjalin kemitraan dengan institusi-institusi pendidikan lainnya di Pekanbaru. 

Koordinator wilayah Alif Iqra Pekanbaru, Kak Kartika Sari, menyampaikan harapannya terhadap program Alif After School ini,

“Untuk kedepannya, mudah-mudahan ada kolaborasi dengan institusi pendidikan lainnya di Pekanbaru. Seperti program Alif After School di sekolah lain, atau mungkin pesantren kilat,” tutur Kak Kartika Sari.

Ia juga menambahkan beberapa pesan dan kesan untuk murid Alif dan Ayah bunda di rumah,

“Mudah-mudahan Alif Iqra semakin diterima dikalangan murid-murid, orang tua, dan masyarakat. Dan semoga Alif Iqra juga semakin maju dan semakin berkembang di berbagai stakeholder pendidikan. Agar dapat bermanfaat untuk memajukan pembelajaran Islam khususnya al-Quran,” tambah Kak Kartika Sari.

Student’s Learning Kit Alif Iqra : Belajar Mengaji Mudah dan Menyenangkan

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true” type=”1_1″][fusion_text]

Sahabat Alif mau mengaji tapi belum punya perlengkapan mengaji? Tenang saja, sekarang Alif Iqra sudah menyediakan “Student’s Learning Kit” edisi baru. Isi dari “Student’s Learning Kit” ini beragam sesuai dengan kebutuhan mengaji sahabat Alif, Ayah, dan bunda di rumah, loh.

Apa saja ya paket yang ada dalam “Student’s Learning Kit”? Yuk simak penjelasan di bawah ini:

Yang pertama adalah “Nursery Program Student’s Learning Kit” untuk ananda berusia 2-3 tahun, berisi:

  • Nursery Program
  • Hijaiyyah Memory Card
  • Bag
  • Memory material
  • Student Report

 

Yang ke-dua adalah “Student’s Learning Kit Bright Moon” untuk ananda berusia 3-6 tahun, berisi:

  • Tilawati Paud
  • Student Report
  • Hijaiyyah Memory Card
  • Bag
  • Daily Dua Book
  • Tilawati 1-6

Yang ke-tiga adalah “Student’s Learning Kit” Sparkling Stars, untuk ananda berusia 6-12 tahun, berisi:

  • Student Report
  • Tajweed Book
  • Bag
  • Tilawati 1-6
  • Daily Dua Book

Yang ke-empat adalah “Student’s Learning Kit” Shiny Sun, untuk ananda berusia 12-17 tahun, berisi:

  • Student Report
  • Tajweed Book
  • Pouch
  • Tilawati 1-6
  • Daily Dua Book

Yang ke-lima adalah “Student’s Learning Kit” High Sky, untuk ananda berusia >17 tahun, berisi:

  • Student Report
  • Tajweed Book
  • Pouch
  • Tilawati 1-6
  • Daily Dua Book

Kira-kira Student’s Learning Kit mana nih yang menarik bagi Ayah, Bunda, dan Sahabat Alif di rumah? 

Jika Ayah, Bunda, dan Sahabat Alif tertarik, Klik link di bawah ini, ya!

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]