Gini Cara Bangun Kebiasaan Shalat pada Anak Sejak Dini

[fusion_builder_container type=”flex” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true”][fusion_text]

Para ulama menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam, salat merupakan tiang agama. Jika salat seseorang dilakukan dengan baik, maka amalan lainnya pun akan baik, begitu pula sebaliknya. Menanamkan kebiasaan salat pada anak merupakan tanggung jawab orang tua. Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik anak-anak mereka. 

Membangun kebiasaan salat sejak dini merupakan langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak. Pada usia muda, anak memiliki kemampuan untuk menyerap kebiasaan dan nilai dengan lebih mudah, sehingga periode ini menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan mereka pada praktik ibadah yang konsisten. Memperkenalkan salat sejak kecil tidak hanya menumbuhkan kedisiplinan, tetapi juga membentuk fondasi spiritual yang kuat yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka di masa mendatang.

Gini Cara Bangun Kebiasaan Shalat pada Anak Sejak Dini:

Pertama, salat diterapkan menjadi kebiasaan sehari-hari. Mengajarkan salat sejak dini kepada anak tidak hanya tentang kewajiban ibadah, tetapi juga untuk membiasakan mereka dengan kedisiplinan, pengelolaan waktu, dan ketenangan batin. Anak yang terbiasa salat akan menghargai waktu dan belajar fokus, sekaligus membangun hubungan spiritual yang kuat yang membawa kedamaian batin.

Kedua, parents memiliki peran dalam pembinaan ibadah anak. Dengan memberi contoh langsung dan mengajak anak untuk salat bersama, baik di rumah maupun di masjid, anak akan lebih mudah mengikuti. Orang tua juga harus memberikan penjelasan yang sederhana tentang makna salat dan menunjukkan kesabaran dalam membimbing anak, menjadikan salat sebagai bagian menyenangkan dalam rutinitas sehari-hari. Pada fase ini, anak sangat peka terhadap rangsangan baik dari dalam diri maupun lingkungan, yang mempengaruhi perkembangan mereka dan cenderung menetap hingga dewasa. 

Ketiga, usia dini sebagai masa emas pembentukan karakter. Masa dini (usia 0-12 tahun) merupakan periode emas bagi perkembangan karakter anak. Pada usia ini, anak lebih mudah diajarkan nilai-nilai agama, termasuk kedisiplinan dan kesabaran dalam beribadah. Kebiasaan salat yang dibentuk sejak dini akan berpengaruh besar pada perkembangan spiritual dan karakter anak, yang cenderung bertahan hingga dewasa.

Salat yang diajarkan sejak dini memberikan banyak manfaat, seperti mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa syukur kepada Allah. Selain itu, kebiasaan salat juga membantu anak meningkatkan fokus, ketenangan batin, dan mempererat hubungan dengan orang tua.

Yuk ajak Ananda belajar dengan pendekatan yang penuh kasih dan kesabaran melalui belajar fiqih yang asyik bersama Alif Iqra, parents dapat membantu anak menjadikan salat sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. 

Akses Materi Pembelajaran GRATIS tentang sholat di LINK BERIKUT

Referensi: Andi Aslindah dan Reni Ardiana, “Pembinaan Ibadah Shalat Pada Anak Dalam Keluarga”, COMMUNIO:Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1 No.3  (2023): 165-170.

Penulis: Maya Maulidia

Editor: Naura Aufani Zalfa

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

3 Alasan Mengapa Alif Iqra Platform Mengaji Privat Terbaik

Islam dikenal sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, yang berarti membawa rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam. Nilai-nilai dalam ajaran Islam seperti akidah, akhlak, dan syariat sangat penting untuk dikenalkan sejak dini, hal ini guna untuk membuat fondasi kuat bagi keimanan umat muslim. 

Pertama, akidah atau konsep ketuhanan, anak-anak akan lebih mudah mengembangkan kesadaran spiritual dan hubungan pribadi dengan Allah. Dalam proses ini, anak juga belajar untuk menghargai kehidupan dan sesama makhluk sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang penuh kasih. Kedua, akhlak seperti kejujuran, kesabaran, dan rasa hormat, anak akan memiliki fondasi moral yang kuat menjadi cerminan karakter seorang Muslim yang berpegang pada prinsip kasih sayang dan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya. 

Ketiga, syariat seperti nilai-nilai beribadah, juga penting untuk anak. Ketika anak belajar ibadah seperti salat dan membaca Al-Quran, mereka tidak hanya belajar ritual, tetapi juga merasakan kedekatan dengan Allah. Dengan mengenalkan nilai-nilai tersebut mereka akan tumbuh dengan pemahaman yang positif dan seimbang tentang agama Islam sebagai panduan hidup yang membawa kedamaian.

3 alasan mengapa Alif Iqra bisa menjadi pilihan tepat bagi parents

  1. Alif Iqra membantu parents dalam mengenalkan dan  mengajarkan Al-Qur’an serta agama Islam kepada anak sejak dini dengan teachers yang berpengalaman dan tersertifikasi.
  2. Melalui program-program yang menyesuaikan usia, Sahabat Alif dan parents akan mendapat pengalaman belajar mengaji yang asyik dan sesuai kadar pemahaman.
  3. Dengan adanya Alif Iqra akan memberi laporan di setiap paket pertemuan yang dipilih sehingga dapat turut serta memantau perkembangan anak.

Jadi, yuk ayah/bunda ajarkan anak nilai-nilai Al-Quran di Alif Iqra. Dengan fokus pada akidah, syariat, dan akhlak, kami membimbing anak-anak untuk memahami esensi keimanan, ibadah yang benar, dan perilaku yang baik. Mari tumbuhkan karakter islami yang kuat sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih, jujur, dan bertanggung jawab. Daftar sekarang dan bantu anak memulai perjalanan belajar Al-Quran dengan penuh semangat!

Referensi: Yazidul Busthomi, “Objek Kajian Islam (Akidah, Syariah, dan Akhlak)”, SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam 4 No.1 (2023): 71-86.

Penulis: Maya Maulidia

Editor: Naura Aufani Zalfa

Tips Cerdas Memantau Anak di Lingkungan dan Pergaulan yang Beragam

Masa perkembangan anak adalah fase krusial dalam kehidupan yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Lingkungan dan pergaulan memainkan peran signifikan dalam membentuk karakter, nilai, dan perilaku anak. Oleh karena itu, memantau perkembangan anak dalam lingkungan dan pergaulan sangat penting untuk memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual.

Lingkungan tempat anak tumbuh mencakup berbagai aspek seperti keluarga, sekolah, komunitas, dan media. Setiap elemen ini memiliki peran berbeda dalam membentuk pola pikir dan kepribadian anak.

Interaksi antara orang tua dan anak, cara orang tua memberikan perhatian, dan pola pengasuhan yang diterapkan akan sangat memengaruhi kepribadian dan perilaku anak. Orang tua yang terlibat aktif dalam kehidupan anak cenderung memberikan rasa aman dan dukungan kuat bagi anak dalam mengatasi berbagai tantangan di lingkungan luar.

Di era digital ini, media dan teknologi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Anak-anak sering kali terpapar oleh berbagai konten yang dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku mereka, baik secara positif maupun negatif. Orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi anak serta memberikan panduan dalam memilih konten yang sesuai dengan usia mereka.

Memberikan kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ekstrakurikuler, komunitas keagamaan, atau kegiatan sosial lainnya dapat membantu anak dalam membangun lingkungan pergaulan yang mendukung perkembangan karakter positif.

Strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk memantau perkembangan anak di lingkungan dan pergaulan mereka, yaitu seperti: 1) Membangun komunikasi yang terbuka dan penuh kepercayaan dengan anak. Orang tua perlu mendengarkan apa yang anak rasakan dan pikirkan tentang teman-temannya serta pengalaman yang mereka alami di lingkungan luar; 2) Pengawasan yang bijaksana tidak berarti membatasi ruang gerak anak, tetapi lebih kepada memastikan bahwa anak berada dalam lingkungan yang aman dan positif; 3) Orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat seperti empati, komunikasi efektif, dan kemampuan untuk menolak pengaruh negatif. Dengan keterampilan ini, anak akan lebih mampu mengatasi tekanan dari teman sebaya dan memilih pergaulan yang sehat; 4) Orang tua perlu terus menanamkan nilai-nilai positif dan prinsip moral kepada anak, baik melalui teladan yang diberikan maupun melalui diskusi. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap orang lain akan membantu anak dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sosial mereka.

Memantau perkembangan anak di lingkungan dan pergaulan adalah tanggung jawab besar yang memerlukan keseimbangan antara pengawasan dan kebebasan. Orang tua harus aktif terlibat dalam kehidupan sosial anak, namun tetap memberikan ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi individu yang kuat, mampu menghadapi tantangan lingkungan, dan memiliki karakter yang baik.

Alif Iqra sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya dapat memberikan pendidikan yang tentunya mengikuti perkembangan anak dengan baik serta tetap dalam pengawasan dan memberikan kebebasan bereksplorasi pada anak. Alif Iqra dapat membantu orang tua dalam pengembangan karakter anak dan mengajarkan dasar ilmu agama, yaitu Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin

Dengan kurikulum Loving Qur’an, anak akan merasa dekat dengan Islam dan mengetahui dengan mudah pelajaran yang dapat diambil dari materi yang disampaikan secara menarik.

 

Referensi: Ahmad, Khairuddin. (2019). Pentingnya Pendidikan Moral dalam Keluarga. Artikel di Jurnal Pendidikan dan Pembinaan Anak.

Keyword: Pergaulan, Lingkungan, Islam, Anak

Penulis: Maryam Fatiya RR

Editor: Naura Aufani Zalfa

Alif Iqra Goes to Office: Pelatihan Tata Cara Mengurus Jenazah: Edukasi Islami untuk Karyawan

Di tengah dinamika dunia kerja yang kompetitif, seringkali kita melihat perusahaan dan individu berlomba-lomba mengejar target pribadi, keuntungan finansial, dan kesuksesan material. Namun, ada tanggung jawab yang lebih besar dari sekadar pencapaian individu, yakni kegiatan kajian yang mestinya rutin dilakukan untuk merawat rohani karyawan dan mempelajari Islam secara intens. 

Alif Iqra hadir untuk mengisi kajian keislaman karyawan akhwat di Pertamina Retail, Kamis (10/10) dan membahas tentang “How to do Ghusl Janazah” atau tata cara memandikan jenazah. Pada kajian kali ini, Miss Lu’lu’ dan Miss Lathuf bersama menyampaikan materi terkait kematian dalam pandangan Islam dan bagaimana cara memandikan jenazah disertai praktik bersama karyawan Pertamina Retail dalam program Alif goes to Office.

Salah satu karyawan akhwat di Pertamina Retail menyebut bahwa materi yang disampaikan kali ini sangat bermanfaat dan semoga bisa menjadi pedoman bagi diri dan lainnya. Ia juga berharap untuk diri sendiri dan karyawan lainnya agar dapat amanah atas ilmu dari materi yang disampaikan.

Karyawan akhwat lain juga menyebut bahwa materi Memandikan Jenazah ini adalah ilmu baru baginya.

“Terima kasih atas pelajaran hari ini. Benar-benar sangat bermanfaat terutama materinya ‘kan tentang Cara Memandikan Jenazah itu adalah hal baru, ilmu baru yang aku pelajari hari ini. Terima kasih,” ujarnya.

Hukum Memandikan Jenazah dalam Islam adalah Fardhu Kifayah. Pengetahuan tentang Fardhu Kifayah tak luput disampaikan saat kajian berlangsung.

Apa itu Fardhu Kifayah?

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, fardhu kifayah menjadi kewajiban yang dituntut kepada sekelompok umat, maka jika kewajiban tersebut tidak ditunaikan maka mereka atau sebagian dari mereka atau tidak seorangpun dari mereka yang mengerjakan, maka berdosa semua mukallaf dalam kelompok tersebut.

Manfaat Edukasi Fardhu Kifayah di Tempat Kerja

1. Menciptakan Budaya Kerja yang Kolaboratif

Edukasi fardhu kifayah akan mendorong karyawan untuk saling mendukung dan bekerja sama. Budaya kerja yang kolaboratif tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuat tempat kerja lebih harmonis dan menyenangkan.

2. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Karyawan yang merasa dihargai dan didukung di tempat kerja akan lebih loyal terhadap perusahaan. Dengan menjalankan fardhu kifayah, perusahaan tidak hanya menarik bakat terbaik, tetapi juga mempertahankan karyawan yang berkualitas.

3. Membangun Reputasi Perusahaan yang Baik

Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan baik akan mendapatkan reputasi yang baik di mata publik. Masyarakat cenderung mendukung perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Dengan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan, seperti keseimbangan kerja dan kehidupan serta program kesehatan mental, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan karyawan.

Edukasi mengenai fardhu kifayah di dunia korporasi sangat penting dalam membentuk lingkungan kerja yang lebih etis, kolaboratif, dan seimbang. Dengan memahami dan menerapkan konsep fardhu kifayah, perusahaan dan karyawan tidak hanya dapat mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan sosial dan moral. Melalui tanggung jawab kolektif ini, dunia kerja dapat menjadi tempat yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua.

 

Keyword: Kajian, Karyawan, Fardhu Kifayah, Jenazah, Masa Kini

Penulis: Maryam Fatiya RR

4 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi oleh Orang Tua Menurut

[fusion_builder_container type=”flex” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true”][fusion_text]

Anak tidak hanya hadir di dunia untuk dicintai, tetapi juga memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Dalam Islam, memenuhi hak anak adalah salah satu tanggung jawab besar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Berikut ini adalah 4 hak utama anak yang harus dipenuhi oleh orang tua:

1. Hak Mendapat Nafkah

Hak pertama yang dimiliki seorang anak adalah hak untuk mendapat nafkah. Orang tua berkewajiban memenuhi kebutuhan hidup anak hingga mereka mampu secara mandiri dalam hal ekonomi. Ini termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Allah telah memberikan tanggung jawab ini kepada orang tua sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada anak-anak.

2. Hak Mendapat Perlindungan dan Penjagaan

Selain nafkah, anak juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari orang tua. Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 yang mengingatkan agar orang tua menjaga keluarga mereka dari siksa api neraka. Ini tidak hanya tentang melindungi secara fisik, tetapi juga melindungi mereka dari pengaruh buruk yang dapat merusak iman dan akhlaknya.

3. Hak Mendapat Keadilan

Islam sangat mementingkan keadilan dalam memperlakukan anak-anak. Orang tua wajib berlaku adil terhadap semua anak-anaknya, tanpa memihak atau membedakan satu dengan yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Berlaku adillah kalian di antara anak-anak kalian.”
(HR Abu Dawud). Hal ini mencakup kasih sayang, perhatian, serta pemberian materi. Ketidakadilan dapat menumbuhkan rasa iri dan ketidakpuasan di antara saudara kandung.

4. Hak Mendapat Pendidikan dan Pengajaran

Hak terakhir namun sangat penting adalah hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang layak, baik pendidikan duniawi maupun ukhrawi. Pendidikan keislaman sangat diperlukan untuk membentuk akhlak dan nilai-nilai luhur pada anak.

Sebagai platform pembelajaran Al-Quran yang terstruktur dan menyenangkan, Alif Iqra membantu orang tua memenuhi kewajiban ini dengan menyediakan fasilitas mengaji yang berkualitas dan mendukung perkembangan spiritual anak. Dengan menggunakan Alif Iqra, orang tua dapat merasa tenang karena anak-anak mereka menerima pendidikan yang bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam.

Kesimpulan

Memenuhi hak-hak anak adalah kewajiban penting bagi setiap orang tua dalam Islam. Dari memberikan nafkah, melindungi, berlaku adil, hingga mendidik, semua ini menjadi bagian dari tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. Anak-anak adalah amanah dari Allah, dan memenuhi hak-hak mereka adalah jalan menuju keridhaan-Nya.

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Urgensi Kajian Keislaman Bagi Karyawan : Seimbang Spiritual juga Profesional

Di tengah pesatnya perkembangan dunia kerja, karyawan muslim saat ini mulai merasakan pentingnya kajian keislaman bagi karyawan sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan spiritual menjadi perhatian utama di kalangan karyawan masa kini. 

Mengapa Kajian Keislaman Bagi Karyawan itu penting?

  1. Keseimbangan Antara Karier dan Spiritual

Islam mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Bagi banyak karyawan muslim, tantangan yang sering muncul adalah bagaimana menjalankan tugas pekerjaan tanpa mengabaikan kewajiban agama. Kajian keislaman yang teratur membantu karyawan dalam memahami konsep Islam yang seimbang, sehingga mereka dapat memenuhi tanggung jawab profesional sembari tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh keimanan.

  1. Etika Kerja yang Islami

Dalam bekerja, Islam mengajarkan nilai-nilai yang luhur seperti kejujuran, amanah, keadilan, dan tanggung jawab. Kajian keislaman dapat membantu karyawan memperdalam pemahaman tentang bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Etika kerja islami juga membantu membangun lingkungan kerja yang lebih baik, di mana transparansi, saling menghormati, dan integritas menjadi fondasi yang kokoh.

  1. Peningkatan Spiritual dan Motivasi Kerja

Bagi seorang muslim, spiritualitas yang kuat dapat menjadi sumber motivasi dalam menjalani kehidupan, termasuk bekerja. Kajian keislaman memberikan asupan rohani yang membantu karyawan menemukan makna lebih dalam dari pekerjaan mereka, bukan hanya sebagai cara mencari nafkah, tetapi juga sebagai ibadah. Dengan niat yang benar dan pemahaman yang mendalam, pekerjaan menjadi lebih bermakna, dan karyawan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

  1. Menjaga Keteguhan Iman di Lingkungan Kerja yang Kompleks

Di era globalisasi, banyak karyawan bekerja di lingkungan yang multikultural dan sering kali menghadapi tantangan dalam menjalankan keyakinan mereka. Misalnya, ada karyawan yang merasa kesulitan menemukan waktu untuk shalat atau ragu menyampaikan permintaan untuk cuti di hari besar Islam. Kajian keislaman yang teratur dapat memberikan bimbingan tentang bagaimana tetap teguh dalam menjalankan ajaran agama tanpa mengganggu tugas pekerjaan. Kajian juga bisa membahas bagaimana menghadapi tantangan ini dengan hikmah, bijak, dan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Kajian keislaman bagi karyawan di masa kini adalah kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Dengan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam, karyawan dapat menemukan keseimbangan antara kehidupan profesional dan spiritual, menjalankan tugas dengan lebih etis, dan menjaga keteguhan iman di tengah berbagai tantangan dunia kerja modern. Perusahaan yang mendukung kegiatan kajian keislaman juga akan diuntungkan dengan karyawan yang lebih termotivasi, harmonis, dan berkontribusi dalam menciptakan budaya kerja yang lebih baik.

Oleh karena itu, Alif Iqra menyediakan program mengaji di Kantor bernama Alif goes to Office (AIGO) sebagai program pendamping pembelajaran quran untuk dewasa melalui momen refleksi (Tadabur), membaca (Tahsin), dan mengkaji (Tajwid) Al Quran. Program ini dipandu oleh Quran Mentor kami yang kompeten bagi karyawan dan komunitas kantor. karyawan haruslah bekerja di lingkungan yang mendukung dan rutin menjalankan kajian keislaman agar manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas tak hanya sekadar tulisan, tetapi terealisasikan. Salah satu perusahaan yang menerapkan rutinitas berdoa dan kajian keislaman adalah Alif Iqra. Alif Iqra tak hanya ingin sukses dari segi mengajarkan keislaman kepada muridnya. Namun, Alif Iqra juga tetap ingin menyejahterakan karyawan agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan tetap profesional.

Alif Iqra mengadakan program Alif Iqra Goes to Office untuk menjadikan kantor sebagai tempat yang nyaman dan tidak kehilangan identitasnya.  InsyaaAllah, dengan berkolaborasi bersama AIGO dalam program kajian keislaman bagi karyawan kantor akan memenuhi kebutuhan rohani bagi para karyawannya dengan mengikuti program Alif Iqra Goes to Office ini.

Keyword: Kajian, Islam, Karyawan, Masa Kini

Penulis: Maryam Fatiya RR

Editor: Naura Aufani Zalfa

Islamic Parenting: Bagaimana Perspektif Islam tentang Gifted Kid Burnout?

[fusion_builder_container type=”flex” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true”][fusion_text]

Gifted Kid Burnout adalah fenomena yang dialami oleh anak-anak berbakat atau anak-anak dengan potensi kecerdasan tinggi yang mengalami kelelahan, kehilangan motivasi, atau kekecewaan dalam menghadapi tekanan dari ekspektasi tinggi yang terus-menerus. Meskipun mereka memiliki kemampuan akademik yang luar biasa di usia dini, banyak di antara mereka yang kemudian merasa kewalahan atau lelah dengan tuntutan yang ada, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, atau bahkan diri mereka sendiri. Ini bisa mengakibatkan turunnya prestasi, stres, dan masalah kesehatan mental.

Dalam perspektif Islam, kecerdasan adalah karunia dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Namun, Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan hidup, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Fenomena Gifted Kid Burnout ini dapat dilihat sebagai hasil dari kurangnya keseimbangan tersebut.

Apa Itu Gifted Kid Burnout?

Gifted Kid Burnout terjadi ketika anak-anak yang dianggap berbakat sejak dini, sering kali terbebani oleh ekspektasi yang tinggi dari lingkungan sekitar. Mereka mungkin dipandang sebagai anak yang harus selalu berhasil, selalu mendapatkan nilai terbaik, atau selalu menjadi yang terdepan dalam setiap aspek kehidupan. Akibatnya, anak-anak ini dapat mengalami tekanan luar biasa yang menguras mental dan emosional mereka.

Secara umum, tanda-tanda burnout pada anak berbakat meliputi:

  1. Penurunan motivasi: Anak yang sebelumnya sangat antusias belajar menjadi enggan atau kehilangan minat.
  2. Kelelahan emosional: Anak merasa lelah, stres, dan kewalahan dengan tugas-tugas atau harapan yang diberikan.
  3. Perfeksionisme yang tidak sehat: Mereka merasa selalu harus sempurna dan kesalahan kecil bisa membuat mereka sangat kecewa.
  4. Penarikan diri secara sosial: Anak mungkin mulai mengisolasi diri atau menarik diri dari interaksi sosial karena merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi.

Pendekatan Islami untuk Mengatasi Gifted Kid Burnout

Dalam menghadapi burnout pada anak-anak berbakat, pendekatan Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan tidak menekan anak untuk mencapai standar yang tidak realistis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua dan guru:

1. Menghargai Usaha, Bukan Hasil  

Islam mengajarkan bahwa usaha lebih penting daripada hasil. Orang tua harus menghargai usaha yang dilakukan anak, bukan hanya hasil akhir yang diperoleh. Ini akan mengurangi tekanan pada anak untuk selalu menjadi yang terbaik dan menghindari rasa gagal jika mereka tidak mencapai hasil yang diinginkan.

2. Mendorong Anak untuk Bersyukur  

Dalam Islam, syukur adalah salah satu kunci kebahagiaan. Anak-anak perlu diajarkan untuk bersyukur atas kemampuan yang mereka miliki dan menggunakan bakat tersebut untuk kebaikan. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri mereka.

3. Membantu Anak Mengelola Waktu dan Kegiatan  

Islam menekankan pentingnya manajemen waktu. Orang tua dan guru harus membantu anak-anak untuk mengatur waktu mereka antara belajar, bermain, ibadah, dan beristirahat. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa terbebani oleh satu aspek kehidupan saja.

4. Memberikan Dukungan Emosional dan Spiritual  

Anak-anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua dan guru. Mengajarkan nilai-nilai Islam, seperti kesabaran (sabr) dan keikhlasan, dapat membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan.

Gifted Kid Burnout menjadi fenomena yang perlu diperhatikan, terutama dalam masyarakat modern yang sering kali menuntut pencapaian yang tinggi dari anak-anak berbakat. Namun, dalam perspektif Islam, kecerdasan adalah amanah yang harus diimbangi dengan menjaga kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam seperti tawazun (keseimbangan), qana’ah (kepuasan), dan tawakkal (kepasrahan), anak-anak berbakat dapat mengembangkan potensi mereka dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan, tanpa harus merasa terbebani oleh ekspektasi yang tidak realistis.

Parents bisa mulai waspada dan mencegah terjadinya Gifted Kid Burnout seperti yang telah disebutkan di atas. Selain melalui orang tua, parents juga bisa beri dukungan lebih pada pendidikan islami ananda dengan Mengaji Asyik di Alif Iqra.

Yuk ajak Ananda memahami makna Syukur dengan MATERI SYUKUR GRATIS di sini! (Lets Being Gratitude)

Penulis: Maryam Fatiya RR

Editor: Naura Aufani Zalfa

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Islamic Parenting: Tauhid Dulu, Ibadah dan Syariat Kemudian

[fusion_builder_container type=”flex” hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” first=”true”][fusion_text]

Sahabat Alif, dalam Islam, tauhid bukan hanya sekadar rukun iman yang pertama, tetapi juga merupakan fondasi dari seluruh ajaran Islam. Tauhid adalah keyakinan yang tulus bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala, dan hanya kepada-Nyalah kita menyembah dan beribadah. Menanamkan pendidikan akidah anak sejak dini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mendidik anak menjadi seorang muslim yang sejati.

Lalu, mengapa tauhid harus diajarkan terlebih dahulu dari ibadah dan syariat, ya?

Ibadah sebagai Bentuk Penghambaan

Ibadah yang dilakukan tanpa didasari oleh tauhid yang benar bisa menjadi sia-sia. Ibadah yang benar adalah ibadah yang dilandasi oleh keikhlasan karena Allah Ta’ala semata, bukan karena takut pada manusia atau mencari pujian.

Syariat sebagai Konsekuensi Tauhid

Syariat Islam merupakan aturan hidup yang diberikan oleh Allah Ta’ala untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah Ta’ala, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Penerapan syariat yang benar akan terwujud jika seseorang telah memiliki pemahaman tauhid yang kuat.

Mencegah Syirik

Tauhid menjadi benteng yang kuat bagi anak dari pengaruh syirik. Dengan memahami tauhid, anak akan terhindar dari perbuatan menyekutukan Allah Ta’ala dengan apapun, baik itu manusia, benda, atau makhluk lainnya.

Nah, kemudian, bagaimana, sih cara menanamkan tauhid pada anak?

Mulai dari Diri Sendiri

Orang tua adalah contoh terbaik bagi anak-anak. Pastikan orang tua sendiri telah memiliki pemahaman tauhid yang kuat dan konsisten dalam mengamalkannya.

Berikan Penjelasan yang Sederhana

Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak untuk menjelaskan tentang Allah Ta’ala, sifat-sifat-Nya, dan keesaan-Nya.

Ajak Anak Berinteraksi dengan Alam

Ajak anak mengamati keindahan alam semesta dan menjelaskan bahwa semua itu adalah ciptaan Allah Ta’ala.

Ceritakan Kisah Para Nabi dan Rasul

Kisah-kisah para nabi dan rasul dapat menjadi inspirasi bagi anak untuk meneladani keimanan dan ketaatan mereka kepada Allah Ta’ala.

Doa Bersama

Ajak anak berdoa bersama setiap hari. Ajarkan anak untuk berdoa dengan khusyuk dan memohon hanya kepada Allah Ta’ala.

Menanamkan tauhid pada anak sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia dengan fondasi yang kuat. Sebagai orang tua, patutnya memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik anak-anak agar menjadi generasi penerus yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Setelah membahas pentingnya pendidikan akidah, seperti yang dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 165, Al-Qur’an adalah kitab petunjuk yang memberikan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Pendidikan akidah anak merupakan salah satu cara untuk membantu mereka memahami Al-Qur’an dan menjadi orang-orang yang beriman.”

Parents bisa mulai ajarkan Tauhid pada anak sedini mungkin. Selain melalui orang tua, parents juga bisa beri dukungan lebih pada pendidikan Tauhid ananda dengan Mengaji Asyik di Alif Iqra.

Yuk ajak Ananda belajar dengan WORKSHEET TAUHID GRATIS di sini! (Materi Introducing Allah the Creator Al-Khaliq) 

Hubungi kami:

Follow our Instagram KLIK

Subscribe our Youtube Channel KLIK

Keyword: Islamic Parenting, Tauhid, Mendidik Anak, Islam, Agama

Penulis: Maryam Fatiya RR

Editor: Naura Aufani Zalfa

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

79 Tahun Indonesia Merdeka: Mengenang Peran Tokoh Islam dalam Perjuangan Kemerdekaan

Menghitung hari menuju 17 Agustus 2024, Indonesia merayakan 79 tahun kemerdekaannya. Perjalanan panjang menuju kemerdekaan tidak lepas dari kontribusi berbagai elemen bangsa, termasuk peran penting tokoh-tokoh Islam yang turut serta dalam melawan penjajahan. Para ulama, tokoh muslim Indonesia, dan pemimpin Islam memainkan peran strategis dalam membangkitkan semangat juang rakyat dan menjaga persatuan bangsa.

Nah, Sahabat Alif, kira-kira siapa saja ya tokoh muslim Indonesia yang berjasa dalam Kemerdekaan Indonesia?

K.H. Hasyim Asy’ari: Pahlawan dari Pesantren

K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), adalah salah satu figur utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dikenal sebagai sosok yang gigih dalam melawan penjajah, K.H. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang menyerukan umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Seruan ini menjadi salah satu faktor pemicu pertempuran hebat di Surabaya pada bulan November 1945, yang kini dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Ahmad Dahlan: Pelopor Pendidikan Islam Modern

Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam yang berfokus pada pendidikan, sosial, dan kesehatan. Perjuangan KH. Ahmad Dahlan tidak hanya dilakukan melalui medan pertempuran, tetapi juga melalui pendidikan yang modern dan progresif. Dengan mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah, beliau mencetak generasi muda yang terdidik dan berjiwa nasionalis, yang kemudian turut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Haji Agus Salim: Diplomat dan Orator Ulung

Haji Agus Salim dikenal sebagai diplomat ulung yang memainkan peran penting dalam memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Dengan penguasaan bahasa asing yang luar biasa dan kepiawaian dalam diplomasi, Haji Agus Salim berhasil meyakinkan dunia internasional untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Kiprah beliau sebagai Menteri Luar Negeri dan diplomat telah membawa Indonesia ke panggung dunia.

Wahid Hasyim: Perumus Nilai-Nilai Dasar Negara

Sebagai salah satu tokoh kunci dalam pembentukan negara Indonesia, KH. Wahid Hasyim memiliki peran penting dalam merumuskan dasar negara. Sebagai anggota BPUPKI dan PPKI, beliau berjuang agar nilai-nilai Islam yang moderat dapat diakomodasi dalam konstitusi Indonesia. Usahanya membuahkan hasil dengan lahirnya Pancasila, yang menjadi dasar negara dan simbol persatuan bangsa.

Ki Bagus Hadikusumo: Penggagas Piagam Jakarta

Ki Bagus Hadikusumo adalah salah satu tokoh Muhammadiyah yang juga berperan besar dalam perumusan dasar negara. Sebagai anggota BPUPKI, beliau aktif dalam diskusi mengenai Piagam Jakarta, yang awalnya memasukkan unsur syariat Islam dalam konstitusi. Meskipun kemudian terjadi perubahan pada Piagam Jakarta, kontribusi Ki Bagus dalam menyuarakan aspirasi umat Islam tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa.

Menghargai Perjuangan Pahlawan Muslim Bangsa

Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya melibatkan peperangan fisik, tetapi juga perjuangan intelektual dan spiritual. Para tokoh Islam tersebut tidak hanya mengangkat senjata, tetapi juga mengangkat pena dan suara mereka untuk melawan penjajahan. Mereka berjuang untuk memastikan bahwa Indonesia menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan berlandaskan pada nilai-nilai agama yang mereka yakini.

Sebagai generasi penerus, kita juga punya tanggung jawab untuk menghargai jasa para pahlawan ini dengan melanjutkan perjuangan mereka dalam membangun Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera. Di usia 79 tahun kemerdekaannya, Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kebersamaan, seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu kita.

Mari Bersama, Indonesia Merdeka!

Yuk cari tahu Kontribusi lainnya dari tokoh Muslim di Indonesia melalui materi TST Alif Iqra! KLIK DI SINI

Ada di 14 Kota, Kini Alif Iqra Hadir di Palembang

[fusion_builder_container hundred_percent=”no” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” overlay_color=”” video_preview_image=”” border_color=”” border_style=”solid” padding_top=”” padding_bottom=”” padding_left=”” padding_right=”” type=”legacy”][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ layout=”1_1″ background_position=”left top” background_color=”” border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” spacing=”yes” background_image=”” background_repeat=”no-repeat” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”0px” margin_bottom=”0px” class=”” id=”” animation_type=”” animation_speed=”0.3″ animation_direction=”left” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” center_content=”no” last=”true” min_height=”” hover_type=”none” link=”” border_sizes_top=”” border_sizes_bottom=”” border_sizes_left=”” border_sizes_right=”” type=”1_1″ first=”true”][fusion_text]

Mengaji merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Selain itu, mengaji juga merupakan bekal penting untuk mengantarkan generasi muda menuju masa depan yang gemilang. Namun, terkadang mengaji bisa terasa membosankan bagi anak-anak. Memahami hal tersebut, Alif Iqra, platform pembelajaran Al-Qur’an terkemuka di Indonesia, hadir di Palembang untuk menghadirkan pengalaman mengaji yang asyik dan menyenangkan bagi anak-anak.

Metode Pembelajaran Modern dan Menyenangkan

Alif Iqra menggunakan metode pembelajaran yang modern dan kreatif, menggabungkan materi klasik dengan media interaktif seperti animasi, video, dan permainan edukatif. Hal ini membuat proses belajar mengaji menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Guru-Guru yang Berpengalaman dan Peduli

Alif Iqra memiliki tim guru yang berpengalaman dan peduli, yang senantiasa membimbing dan memotivasi anak-anak untuk belajar Al-Qur’an dengan penuh semangat. Guru-guru di Alif Iqra juga memahami kebutuhan dan karakteristik setiap anak, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang tepat dan sesuai. Guru kami juga sudah tersertifikasi secara nasional

BACA: Kini, Guru Alif Iqra sudah Tersertifikasi secara Nasional

Lebih dari sekadar Mengaji

Alif Iqra tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk membaca Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri mereka. Anak-anak diajarkan untuk mencintai Al-Qur’an, mengamalkan nilai-nilainya, dan menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Alif Iqra untuk Semua Kalangan

Alif Iqra terbuka untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Alif Iqra juga menyediakan berbagai program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu.

Mari Dapatkan Pengalaman Mengaji yang Asyik di Alif Iqra Palembang!

Bagi orang tua di Palembang yang ingin memberikan pengalaman mengaji asyik dan menyenangkan bagi anak-anak mereka, Alif Iqra adalah pilihan yang tepat.

Hubungi Alif Iqra sekarang untuk informasi lebih lanjut:

Whatsapp: +62 811-945-818 (Admin WA Alif Iqra)

info@aliftest.geomedia.id 

Website:

https://aliftest.geomedia.id/ 

Media sosial:

Instagram: https://www.instagram.com/alifiqra/ 

Instagram Palembang: KLIK

TikTok: https://www.tiktok.com/@alifiqra1?is_from_webapp=1&sender_device=pc 

Ayo, bersama Alif Iqra, kita antarkan generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an!

#MengajiAsyikdiAlifIqra #Palembang #PembelajaranAlQuran #IslamicStudies

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]